Strategi Psikologis Ciptakan Kenyamanan di Hunian Terbatas: Tips untuk Rumah Lebih Luas dan Bahagia

Rumah yang sempit seringkali dikaitkan dengan peningkatan stres dan perasaan tidak bahagia. Wacana mengenai rumah subsidi berukuran 18 meter persegi memicu perdebatan di masyarakat. Ruang gerak yang terbatas dan kurangnya privasi dapat memengaruhi kenyamanan penghuni rumah. Namun, dengan strategi yang tepat, ruang terbatas pun dapat diubah menjadi lingkungan yang lebih nyaman dan kondusif untuk kesejahteraan mental.

Psikolog klinis Divani Aery Lovian, M.Psi., memberikan beberapa tips praktis untuk menciptakan suasana bahagia di rumah yang sempit:

  • Optimalkan Warna: Pilihlah warna-warna cerah seperti beige, cream, biru muda, atau pastel untuk memberikan kesan ruangan yang lebih luas dan tenang. Warna-warna gelap cenderung membuat ruangan terasa lebih sempit. Pemilihan warna dapat memengaruhi perasaan, fokus, dan bahkan kondisi fisik.
  • Manfaatkan Cermin: Cermin dapat menciptakan ilusi ruangan yang lebih luas. Meskipun hanya ilusi visual, efek psikologisnya dapat meningkatkan kenyamanan dan kebahagiaan penghuni rumah.
  • Minimalisir Furnitur: Kurangi penggunaan furnitur dan dekorasi yang tidak perlu. Pilih perabotan yang multifungsi dan hemat ruang untuk memaksimalkan area yang tersedia.
  • Ciptakan Sudut Kebahagiaan: Alokasikan area kecil di rumah sebagai tempat untuk bersantai dan melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti membaca buku atau menikmati teh. Area ini dapat menjadi tempat perlindungan pribadi untuk mengurangi stres dan meningkatkan mood.

Adelia Octavia Siswoyo, M.Psi, psikolog klinis dewasa, juga menekankan pentingnya meminimalkan barang-barang di dalam rumah agar tersedia ruang gerak yang cukup bagi semua penghuni. Mengurangi barang-barang yang tidak penting dan berukuran besar dapat membantu menciptakan suasana yang lebih lapang dan nyaman.

Walaupun pemerintah berencana memangkas ukuran rumah subsidi menjadi 18 meter persegi masih dalam tahap diskusi dan kajian. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menegaskan bahwa keputusan akhir belum diambil dan masukan dari berbagai pihak masih terus ditampung. Rencana pengurangan luas rumah subsidi menjadi 18 meter persegi dengan luas tanah 25 meter persegi masih dalam tahap diskusi dan kajian. Pemerintah berjanji akan mempertimbangkan berbagai aspek sebelum membuat keputusan final. Masyarakat berharap pemerintah dapat menemukan solusi yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan perumahan yang layak dan terjangkau bagi semua kalangan.