Rusia Tawarkan Peningkatan Pasokan Energi dan Kolaborasi Migas ke Indonesia

Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyampaikan kesiapan negaranya untuk meningkatkan ekspor minyak dan gas alam cair (LNG) ke Indonesia, serta menawarkan bantuan dalam meningkatkan produksi minyak domestik. Pernyataan ini disampaikan setelah pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Konstantinovsky, St Petersburg, Rusia, pada hari Kamis.

Dalam keterangan pers bersama, Putin menyatakan bahwa Rusia bersedia untuk memenuhi kebutuhan energi Indonesia yang terus meningkat. Ia juga menyoroti potensi kerjasama dalam proyek-proyek eksplorasi dan produksi migas di wilayah lepas pantai Indonesia. Selain itu, Rusia juga menawarkan teknologi dan keahlian untuk modernisasi infrastruktur produksi minyak di ladang-ladang minyak yang sudah tua, dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan output.

Penawaran ini muncul di tengah upaya Indonesia untuk mengamankan pasokan energi yang stabil dan terjangkau. Ketergantungan Indonesia pada impor energi telah menjadi perhatian utama, dan diversifikasi sumber energi menjadi prioritas pemerintah. Impor minyak mentah dari Rusia sebenarnya sudah berjalan sejak Mei 2024, melalui mekanisme lelang yang diikuti oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).

Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman, sebelumnya menjelaskan bahwa proses impor minyak mentah Rusia dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk kepatuhan terhadap sanksi yang diberlakukan oleh Office of Foreign Assets Control (OFAC) Amerika Serikat. Minyak mentah yang diimpor langsung diproses di kilang-kilang Pertamina dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

Berikut adalah poin-poin penting yang ditawarkan Rusia:

  • Peningkatan pasokan minyak dan gas alam cair (LNG) ke Indonesia.
  • Partisipasi dalam proyek-proyek baru eksplorasi dan produksi migas di lepas pantai Indonesia.
  • Modernisasi infrastruktur untuk meningkatkan produksi minyak dari ladang-ladang tua.

Kerjasama energi antara Rusia dan Indonesia diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi ketahanan energi Indonesia dan memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara.