FIFA Terjun ke Industri Fashion Mewah dengan Label 'FIFA 1904'

Fédération Internationale de Football Association (FIFA), badan pengatur sepak bola dunia, melebarkan sayapnya ke industri fashion dengan meluncurkan label pakaian mewah bernama FIFA 1904. Langkah ini menandai ekspansi merek FIFA di luar arena olahraga, memasuki ranah gaya hidup kelas atas. Peluncuran ini bukan sekadar merchandise biasa, melainkan koleksi pakaian tailoring yang dirancang untuk bersaing dengan merek-merek mode mewah.

Label FIFA 1904 diperkenalkan dalam acara eksklusif di Beverly Hills, Los Angeles, yang dihadiri sejumlah selebritas. Kolaborasi antara FIFA dan VFiles, platform mode dan budaya pop yang dipimpin Julie Anne Quay, menjadi motor di balik lahirnya label ini. Quay terinspirasi oleh gaya para eksekutif FIFA yang selalu tampil prima dalam perjalanan internasional. FIFA melihat potensi untuk memaksimalkan nilai mereknya yang telah berusia lebih dari satu abad.

Koleksi FIFA 1904 dirancang oleh Marcus Clayton, mantan direktur desain Fenty, label mode milik Rihanna. Koleksi perdana ini menampilkan berbagai jenis pakaian seperti mantel kasmir, sheath dress, kemeja formal, dan blazer rapi. Produk-produk ini akan memulai debutnya di Paris Menswear Fashion Week, diikuti dengan pembukaan toko utama di SoHo dan kerja sama dengan mitra distribusi. Harga berkisar antara $55 untuk topi hingga $995 untuk mantel kasmir.

Namun, langkah FIFA ini juga menuai kritik. Beberapa pihak mempertanyakan relevansi label mewah ini dengan akar sepak bola yang inklusif. Sepak bola adalah olahraga universal, dan menjadikannya simbol kemewahan dianggap bertentangan dengan esensinya. Selain itu, FIFA juga dikenal dengan skandal korupsi di masa lalu. Kendati demikian, Quay optimis bahwa FIFA 1904 akan sukses karena merek FIFA memiliki makna harapan, semangat, dan komitmen di seluruh dunia.

Untuk mewujudkan kesuksesan FIFA 1904, FIFA perlu melibatkan pemain dan pelatih ternama sebagai brand ambassador. VFiles Unlimited, yang juga didirikan oleh Quay dan CEO VFiles Leonardo Lawson, akan menaungi merek-merek lain, termasuk kolaborasi dengan klub sepak bola populer, label bersama artis musik, dan pakaian kerja untuk industri kreatif. Quay meyakini bahwa fashion, musik, dan olahraga adalah bahasa global saat ini, dan FIFA 1904 adalah bagian dari narasi budaya pop modern.