Gubernur Maluku Utara Promosikan Pariwisata Bawah Laut dengan Free Diving
Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, mengambil pendekatan unik dalam mempromosikan potensi pariwisata daerahnya. Alih-alih menggunakan metode konvensional, ia terjun langsung ke laut untuk menunjukkan keindahan bawah laut Maluku Utara melalui kegiatan free diving. Aksi ini terekam dalam video yang kemudian diunggah ke media sosial, menjadi daya tarik tersendiri bagi warganet.
Inisiatif ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 Maluku Utara yang menempatkan transformasi sosial dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai fokus utama. Program-program unggulan seperti pendidikan dan layanan kesehatan gratis, beasiswa pendidikan tinggi, serta pembangunan rumah sakit bertaraf internasional menjadi prioritas pemerintah provinsi. Selain itu, pengembangan Pulau Morotai sebagai Kawasan Strategis Nasional (KSN) berbasis IPTEK juga menjadi bagian dari rencana strategis tersebut.
Dalam unggahannya, Gubernur Sherly menyatakan bahwa setelah fokus pada penataan pendidikan dan kesehatan, pemerintah provinsi kini mulai mengalihkan perhatian pada sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata. Ia meyakini bahwa kekuatan Maluku Utara tidak hanya terletak pada sumber daya tambang, tetapi juga pada keindahan laut, kekayaan budaya, dan keindahan alam yang luar biasa.
Video free diving yang diunggah bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya, Sherly juga pernah mengunggah video serupa dalam rangka merayakan 100 hari masa jabatannya sebagai gubernur. Dalam video tersebut, ia menyelam di antara terumbu karang yang indah, menunjukkan pesona bawah laut Maluku Utara.
Namun, Sherly juga mengakui adanya tantangan dalam mengembangkan sektor pariwisata di Maluku Utara. Aksesibilitas dan mahalnya tiket pesawat, konektivitas antar pulau yang belum optimal, serta fasilitas pariwisata yang perlu ditingkatkan menjadi kendala utama. Ia mengajak masyarakat untuk memberikan ide, masukan, dan pengalaman mereka dalam mengembangkan pariwisata Maluku Utara, sehingga semakin banyak orang dapat menikmati keindahan Malut tanpa terkendala biaya dan akses.
Berikut adalah poin-poin penting terkait tantangan pengembangan pariwisata Maluku Utara yang disampaikan oleh Gubernur Sherly:
- Aksesibilitas: Mahalnya biaya transportasi, terutama tiket pesawat, menjadi penghalang bagi wisatawan untuk berkunjung ke Maluku Utara.
- Konektivitas: Jaringan transportasi antar pulau yang belum memadai menyulitkan wisatawan untuk menjelajahi berbagai destinasi wisata di Maluku Utara.
- Fasilitas: Kualitas dan ketersediaan fasilitas pariwisata yang masih perlu ditingkatkan menjadi perhatian utama.
Gubernur Sherly berharap dengan adanya dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak, sektor pariwisata Maluku Utara dapat berkembang pesat dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah.