Bank DBS Indonesia menunjukkan keyakinan tinggi dalam mencapai pertumbuhan dana kelolaan (AUM) dua digit untuk segmen pengelolaan kekayaan (wealth management) pada tahun 2025. Optimisme ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk pertumbuhan pesat segmen individu High Net Worth (HNWI) dan data internal yang menjanjikan.

Menurut Consumer Banking Director Bank DBS Indonesia, Melfrida Gultom, peningkatan jumlah HNWI secara global, seperti yang dilaporkan oleh Knight Frank Global Wealth Report 2024, mengindikasikan potensi besar dalam bisnis pengelolaan kekayaan. Laporan tersebut mencatat kenaikan 2,6 persen jumlah HNWI pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya, dan memproyeksikan pertumbuhan signifikan hingga 38,3 persen pada tahun 2028. Pertumbuhan ini didorong oleh faktor-faktor seperti:

• Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan
• Peningkatan pendapatan per kapita
• Populasi muda yang semakin melek investasi
• Perkembangan teknologi dan isu perubahan iklim yang mendorong investasi berkelanjutan

Keyakinan Bank DBS Indonesia juga diperkuat oleh kinerja internal DBS Treasures di Indonesia. Selama periode 2022 hingga 2025, DBS Treasures mencatat pertumbuhan dana kelolaan yang signifikan, mencapai 39 persen. Lonjakan ini terjadi setelah pandemi Covid-19, ketika masyarakat mulai lebih aktif mengelola keuangan mereka dan mencari peluang investasi.

Djoko, dari Bank DBS Indonesia, menambahkan bahwa pertumbuhan AUM khusus untuk investasi mencapai sekitar 18 persen dari tahun 2024 hingga 2025. Angka ini semakin menegaskan optimisme bank dalam mencapai target pertumbuhan dua digit secara keseluruhan.

Bank DBS Indonesia berupaya untuk terus meningkatkan layanan dan penawaran produk pengelolaan kekayaan untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin beragam dan kompleks. Dengan strategi yang tepat dan didukung oleh tren pasar yang positif, bank yakin dapat mencapai target pertumbuhan yang telah ditetapkan.