Kebakaran Proyek LRT Jakarta Fase 1B: Jakpro Pastikan Tanpa Korban Jiwa dan Segera Lakukan Investigasi
Kebakaran Proyek LRT Jakarta: Tanpa Korban Jiwa, Investigasi Dilakukan
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang terjadi di area proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 1B, tepatnya di lokasi P42 Velodrome-Manggarai, pada Selasa malam, 11 Maret 2025. Insiden yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB ini berhasil diatasi dengan cepat oleh petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur. Api berhasil dipadamkan dalam waktu 25 menit, tepatnya pukul 20.25 WIB, memungkinkan jalur lalu lintas kembali normal pada pukul 20.33 WIB. Meskipun demikian, Jakpro menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini dan memastikan langkah-langkah investigasi serta evaluasi keamanan akan segera dilakukan.
Pihak Jakpro, melalui Plt VP Corporate Secretary, Yeni Widayanti, menekankan komitmen perusahaan dalam mengutamakan keselamatan kerja. Kejadian ini, menurutnya, menjadi momentum untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penerapan standar Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan (HSE) di seluruh area proyek LRT Fase 1B. Tim QHSE Waskita-Nindya-LRS KSO, kontraktor proyek, telah diinstruksikan untuk bekerja sama dengan pihak terkait untuk melakukan investigasi yang komprehensif guna mengidentifikasi penyebab pasti kebakaran dan merumuskan langkah-langkah pencegahan yang efektif. Tujuannya adalah untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang dan memastikan kelancaran proyek LRT Jakarta.
Lebih lanjut, keterangan dari Perwira Piket Gulkarmat Jakarta Timur, Kuslani, mengungkap dugaan penyebab kebakaran. Percikan api dari proses pengelasan yang mengenai tiga drum bahan bakar minyak (BBM) jenis solar diduga menjadi pemicu utama. Sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran dan 54 personel dikerahkan untuk memadamkan api. Meskipun kerugian material ditaksir mencapai Rp 10 juta, Kuslani menegaskan bahwa seluruh pekerja di lokasi berhasil dievakuasi dengan selamat. Enam orang tercatat sebagai pekerja yang berhasil diselamatkan dari lokasi kebakaran.
Insiden kebakaran ini menjadi sorotan penting bagi manajemen proyek LRT Jakarta. Jakpro, sebagai pengelola proyek, menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan prosedur keamanan dan memastikan implementasi standar HSE yang ketat di semua proyek di bawah kendalinya. Investigasi yang sedang berlangsung diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai penyebab kebakaran dan menghasilkan rekomendasi yang konkret untuk meningkatkan sistem keamanan dan pencegahan di masa depan. Hal ini untuk memastikan kelancaran proyek dan, yang terpenting, menjamin keselamatan seluruh pekerja dan masyarakat sekitar.
Langkah-langkah yang diambil Jakpro pasca kejadian:
- Penyemprotan dan pembersihan area terdampak kebakaran.
- Investigasi dan evaluasi menyeluruh terhadap penerapan kaidah HSE oleh Tim QHSE Waskita-Nindya-LRS KSO.
- Peningkatan prosedur keamanan di seluruh proyek LRT Fase 1B.
Jakpro menekankan komitmennya untuk mengutamakan keselamatan dan keamanan dalam setiap kegiatan operasionalnya. Proses investigasi yang transparan dan akuntabel diharapkan dapat memberikan kepercayaan publik pada komitmen tersebut.