Spekulasi Jokowi Gabung PSI: Bara JP Pilih Tunggu Kepastian
Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) merespons isu yang berkembang mengenai potensi bergabungnya Presiden Joko Widodo ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ketua Umum Bara JP, Willem Frans Ansanay, menyatakan bahwa pihaknya masih mencermati perkembangan wacana tersebut, sembari menekankan bahwa saat ini belum ada kepastian mengenai hal itu.
"Jika pembina utama kami (Jokowi) berada di dalam satu partai tertentu, tentu itu akan menjadi pembahasan tersendiri," ujar Frans kepada awak media. "Namun, karena saat ini masih sebatas spekulasi, kami pun memilih untuk mengikuti perkembangan yang ada."
Frans juga enggan memberikan komentar lebih lanjut mengenai langkah yang akan diambil Bara JP jika Jokowi benar-benar memutuskan untuk bergabung dengan partai politik tertentu. Ia menegaskan bahwa saat ini fokus utama Bara JP adalah menjalankan visi dan misi yang telah ditetapkan, termasuk memberikan dukungan penuh kepada pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Prioritas kami saat ini adalah bagaimana membangun Bara JP ke depan, sehingga tidak hanya di tingkat pusat, tetapi juga di daerah, semua dapat berpartisipasi aktif dalam mengawal pembangunan," kata Frans. Ia menambahkan bahwa Bara JP telah berkomitmen untuk mendukung Prabowo dan Gibran untuk menjabat sebagai presiden dan wakil presiden selama dua periode.
"Kami secara tegas menyatakan dukungan kepada Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran. Dalam kongres ini, kami menegaskan bahwa Bara JP mendukung mereka untuk dua periode," ungkap Frans. Ia menjelaskan bahwa dukungan ini bertujuan agar pemerintahan saat ini dapat mempersiapkan generasi emas Indonesia melalui pembangunan berkelanjutan.
Dalam perkembangan terpisah, Joko Widodo mengakui bahwa dirinya belum mendapatkan dukungan yang cukup dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum partai tersebut. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa telah ada dukungan dari sejumlah DPW dan DPD PSI.
Sebagai informasi, untuk dapat mendaftar sebagai calon ketua umum PSI, seorang kandidat harus mendapatkan dukungan minimal dari lima DPW PSI dan 20 DPD PSI.
"Ya, saya belum turun ke bawah untuk menggalang dukungan dari DPW di provinsi, kemudian DPD di kabupaten atau kota. Satu dua dukungan sudah ada, tetapi belum mencukupi," kata Jokowi di Solo, Jawa Tengah.
Menurut Jokowi, dukungan dari tingkat bawah sangat penting karena proses pemilihan Ketua Umum PSI akan dilakukan secara daring.
"Kita perlu melihat bagaimana dukungan dari bawah. Karena nanti pemungutan suara dilakukan secara daring. Platformnya adalah pemungutan suara daring. Jadi, kita harus benar-benar menghitung dengan cermat," ujar Jokowi.