Eskalasi Konflik Iran-Israel Memicu Evakuasi Massal Warga Asing

Kekhawatiran global meningkat seiring dengan memanasnya konflik antara Iran dan Israel, mendorong berbagai negara untuk mempercepat rencana evakuasi warga negaranya yang berada di wilayah tersebut. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya risiko keamanan akibat perang yang memasuki hari keenam dan menunjukkan eskalasi yang mengkhawatirkan.

Amerika Serikat, melalui Duta Besarnya di Israel, telah mengumumkan persiapan evakuasi warga negaranya melalui jalur udara dan laut. Prioritas diberikan kepada warga AS yang ingin meninggalkan Israel di tengah situasi yang tidak menentu. Sementara itu, Inggris telah menarik sementara keluarga staf diplomatiknya dari Israel sebagai tindakan pencegahan, meskipun staf kedutaan di Tel Aviv dan konsulat di Yerusalem tetap bertugas.

Indonesia juga tidak tinggal diam. Menteri Luar Negeri Sugiono menjelaskan bahwa evakuasi WNI dari Iran akan dilakukan melalui jalur darat, mengingat penutupan wilayah udara Iran yang tidak memungkinkan penerbangan komersial. Pemerintah Indonesia memperkirakan ada sekitar 380 WNI di Iran, yang sebagian besar berada di Teheran. Peningkatan intensitas serangan, yang mulai menyasar target sipil, mendorong pemerintah untuk meningkatkan status kesiagaan KBRI di Teheran menjadi Siaga 1 dan menjalin komunikasi dengan negara-negara tetangga Iran untuk memfasilitasi proses evakuasi.

Jepang juga mengambil langkah serupa dengan memindahkan pesawat militer ke Djibouti sebagai persiapan evakuasi warganya dari Iran dan Israel. Evakuasi akan dilakukan melalui jalur darat menuju negara-negara tetangga. Pemerintah Jepang memperkirakan ada sekitar 1.000 warga negaranya di Israel dan 280 di Iran. Operasi evakuasi terpisah juga tengah dipersiapkan untuk memindahkan warga Jepang dari Israel ke Yordania.

Australia mengakui risiko yang terlalu besar bagi pesawat sipil untuk beroperasi di Iran dan Israel. Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, mengungkapkan bahwa sekitar 1.500 warga Australia telah mendaftar untuk dievakuasi dari Iran dan lebih dari 1.200 dari Israel. Pemerintah Australia tengah berupaya mengevakuasi warganya melalui penyeberangan perbatasan darat.

Selandia Baru telah menutup kedutaannya di Iran dan mengevakuasi staf serta keluarga mereka ke Azerbaijan melalui jalur darat, mencerminkan kekhawatiran mendalam akan situasi keamanan yang terus memburuk di kawasan tersebut.

Berikut adalah rangkuman langkah-langkah evakuasi yang diambil oleh berbagai negara:

  • Amerika Serikat: Evakuasi udara dan laut dari Israel.
  • Inggris: Penarikan sementara keluarga staf diplomatik.
  • Indonesia: Evakuasi darat dari Iran.
  • Jepang: Evakuasi darat dari Iran dan Israel ke negara tetangga.
  • Australia: Evakuasi melalui penyeberangan perbatasan darat.
  • Selandia Baru: Penutupan kedutaan dan evakuasi darat ke Azerbaijan.