FIGC: Ranieri Tidak Menolak, Keputusan Bersama dalam Pemilihan Pelatih Timnas Italia

Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, meluruskan kesalahpahaman terkait proses penunjukan pelatih tim nasional Italia. Ia menegaskan bahwa Claudio Ranieri tidak secara sepihak menolak tawaran untuk menukangi Azzurri. Menurut Gravina, keputusan untuk tidak melanjutkan kerjasama merupakan hasil diskusi dan kesepakatan bersama.

Gravina menjelaskan bahwa sebelum menjalin komunikasi dengan Ranieri, FIGC telah memiliki proyek alternatif untuk masa depan timnas. Pembicaraan dengan Ranieri dilakukan dengan penuh rasa hormat, melibatkan pula pemilik AS Roma, Dan Friedkin, yang memiliki hubungan baik dengan Gravina. Namun, setelah mempertimbangkan berbagai faktor, kedua belah pihak sepakat bahwa kondisi yang ada tidak memungkinkan untuk kerjasama yang optimal.

"Ini adalah percakapan yang saling menghormati dan saya rasa tidak ada kondisi untuk melanjutkan," ujar Gravina dalam konferensi pers perkenalan Gennaro Gattuso sebagai pelatih baru Italia.

Pernyataan ini sekaligus membantah klaim sebelumnya yang menyebutkan bahwa Ranieri menolak tawaran melatih timnas Italia karena ingin tetap fokus pada perannya di AS Roma. Ranieri sendiri diketahui menjabat sebagai penasihat bagi pemilik Roma, Dan Friedkin, dan berperan penting dalam penunjukan Gian Piero Gasperini sebagai pelatih baru Giallorossi.

Selain mengklarifikasi situasi terkait Ranieri, Gravina juga menjawab pertanyaan mengenai alasan pemilihan Gattuso sebagai pengganti Luciano Spalletti. Lebih lanjut, ia mengumumkan peluncuran proyek baru yang dipimpin oleh mantan pelatih Italia, Cesare Prandelli, bersama dengan legenda sepak bola Italia, Gianluca Zambrotta dan Simone Perrotta. Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan pemain-pemain muda di pusat pelatihan Coverciano, sebagai upaya untuk memperkuat fondasi sepak bola Italia di masa depan.