Rektor Unsoed Soroti Aspek Krusial dalam Pembentukan Koperasi Merah Putih
Rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Akhmad Sodiq, menyuarakan dukungan terhadap inisiatif Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Dukungan ini disampaikan dalam acara Talkshow Tribute to Margono bertajuk "Menyambut Koperasi Desa Merah Putih di Banyumas Raya dalam Membangun Ekonomi Kerakyatan," yang berlangsung di kampus Unsoed, Purwokerto.
Sodiq menggarisbawahi pentingnya dorongan dari berbagai pihak demi perkembangan koperasi. Ia merujuk pada sebuah jurnal yang mengulas percepatan koperasi. Menurutnya, keberhasilan koperasi tidak hanya ditentukan oleh inisiatif dari bawah, melainkan juga memerlukan dukungan kuat dari atas.
Meski memberikan dukungan penuh, Rektor Unsoed tersebut tidak menutup mata terhadap tantangan yang ada dalam pembentukan koperasi yang digagas oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. Koperasi ini rencananya akan diluncurkan pada 12 Juli mendatang. Sodiq menyoroti beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan untuk memastikan keberhasilan program ini.
Tantangan dan Aspek Penting
-
Penguatan Kelembagaan: Sodiq menekankan pentingnya kelembagaan koperasi yang solid dan kuat. Ia melihat bahwa pembentukan koperasi secara massal dapat menjadi tantangan tersendiri dalam memperkuat kapasitas koperasi secara keseluruhan.
-
Fasilitasi Teknologi: Selain kelembagaan, Sodiq juga menyoroti perlunya fasilitasi teknologi yang memadai. Teknologi berperan penting dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional koperasi, sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang optimal.
-
Pembiayaan yang Tepat Sasaran: Ketersediaan pembiayaan menjadi faktor krusial dalam pengembangan koperasi. Namun, Sodiq mempertanyakan kelayakan usaha para anggota koperasi dalam mengakses pembiayaan dari bank. Ia berbagi pengalaman Unsoed dalam membina pelaku usaha kecil, di mana pembiayaan sering menjadi kendala utama.
-
Pengawalan Pembiayaan: Setelah kelembagaan kuat, teknologi diterapkan, dan pembiayaan tersedia, Sodiq menekankan pentingnya pengawalan pembiayaan. Hal ini meliputi jaminan (kolateral) dan asuransi untuk melindungi koperasi dari risiko yang mungkin terjadi.
Komitmen Perguruan Tinggi
Sodiq menegaskan komitmen Unsoed untuk memberikan pendampingan kepada pelaku koperasi. Ia meyakini bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting dalam mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada, terutama dalam meningkatkan kelayakan usaha koperasi. Dengan pendampingan yang tepat, diharapkan koperasi dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat yang optimal bagi anggotanya.