Partisipasi Publik Meningkat: Ribuan Sanggahan dan Usulan Bansos Membanjiri Aplikasi Cek Bansos
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, mengapresiasi tingginya partisipasi masyarakat dalam penyaluran bantuan sosial (bansos). Hampir 3.000 sanggahan terkait daftar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah diajukan melalui aplikasi Cek Bansos. Sanggahan ini umumnya diajukan oleh masyarakat yang menilai terdapat individu dalam daftar KPM yang dianggap tidak memenuhi kriteria penerima bantuan, baik berupa sembako maupun Program Keluarga Harapan (PKH).
Selain sanggahan, partisipasi aktif juga terlihat dari banyaknya usulan nama calon penerima bansos. Tercatat lebih dari 363 ribu usulan telah diterima. Gus Ipul, sapaan akrab Menteri Sosial, menekankan bahwa keterlibatan aktif masyarakat ini sangat penting untuk meningkatkan akurasi dan keadilan dalam penyaluran bansos. Mekanisme usul dan sanggah melalui aplikasi Cek Bansos memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berkontribusi langsung dalam proses pendataan.
Data yang terkumpul melalui aplikasi Cek Bansos akan diproses secara seksama melalui mekanisme formal. Data tersebut akan diteruskan kepada Badan Pusat Statistik (BPS) untuk dilakukan verifikasi dan validasi. Hasil verifikasi dan validasi ini akan dilaporkan secara berkala setiap tiga bulan. Direktur Jaminan Sosial Keluarga Kementerian Sosial, Faisal, menjelaskan bahwa data yang berasal dari masyarakat masih bersifat data awal dan akan diverifikasi lebih lanjut di lapangan sebelum dijadikan dasar pengambilan keputusan. Proses verifikasi lapangan ini krusial untuk memastikan kelayakan penerima bansos.
Faisal menambahkan bahwa data yang terkumpul dari aplikasi Cek Bansos akan diintegrasikan dengan data yang diperoleh melalui jalur formal, yaitu data yang diajukan melalui operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIG NG) di tingkat desa atau kelurahan. Penggabungan data dari berbagai sumber ini bertujuan untuk menghasilkan data yang komprehensif dan akurat. Setelah penggabungan data, seluruh data akan melalui tahap verifikasi lapangan untuk menentukan desil ekonomi dan kelayakan penerima bantuan.
Gus Ipul menegaskan bahwa mekanisme usul dan sanggah ini bukan sekadar fitur digital, melainkan instrumen penting dalam pembenahan sistem distribusi bansos. Respon positif dari masyarakat terhadap aplikasi Cek Bansos memberikan harapan baru dalam upaya meningkatkan efektivitas dan ketepatan sasaran program bantuan sosial. Pemerintah akan terus memantau dan mengevaluasi implementasi aplikasi Cek Bansos untuk memastikan bahwa data yang dihasilkan sesuai dengan kondisi riil di lapangan.