Studi Ungkap Jurusan Kuliah dengan Prospek Gaji Terendah: Pilihan Bijak untuk Masa Depan Finansial

Memilih jurusan kuliah merupakan langkah krusial yang akan memengaruhi prospek karier dan stabilitas finansial di masa depan. Sebuah studi terbaru menyoroti beberapa jurusan yang lulusannya cenderung memiliki pendapatan lebih rendah dibandingkan bidang studi lainnya. Temuan ini dapat menjadi pertimbangan penting bagi calon mahasiswa dalam menentukan pilihan jurusan yang paling sesuai dengan minat dan tujuan karier mereka.

Laporan "The College Payoff" dari Georgetown University Center on Education and the Workforce menekankan bahwa gelar sarjana secara umum meningkatkan potensi pendapatan secara signifikan. Rata-rata, pemegang gelar sarjana menghasilkan 84 persen lebih banyak daripada mereka yang hanya memiliki ijazah sekolah menengah. Namun, studi tersebut juga menemukan adanya disparitas pendapatan yang besar antar berbagai bidang studi.

Jurusan di bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) secara konsisten menunjukkan prospek pendapatan tertinggi. Selain itu, bidang kesehatan dan bisnis juga menawarkan gaji awal yang kompetitif dan potensi pertumbuhan pendapatan yang signifikan selama masa karier. Sebaliknya, jurusan seni liberal dan humaniora cenderung memiliki potensi pendapatan yang lebih rendah.

Secara keseluruhan, lulusan dari jurusan dengan bayaran tertinggi berpotensi menghasilkan $3,4 juta (sekitar Rp55 miliar) lebih banyak selama masa karier mereka dibandingkan dengan lulusan dari jurusan dengan bayaran terendah. Kepuasan terhadap pilihan jurusan juga berkorelasi dengan prospek karier yang cerah dan gaji awal yang tinggi. Lulusan ilmu komputer, misalnya, seringkali sangat puas dengan pilihan mereka karena gaji awal tahunan mereka dapat mencapai hampir $100.000 (sekitar Rp1,6 miliar).

Jurusan lain yang lulusannya cenderung merasa puas dengan pilihan mereka termasuk kriminologi, teknik, keperawatan, serta bisnis dan keuangan. Namun, tidak semua lulusan merasa puas dengan pilihan jurusan mereka. Survei yang dilakukan oleh ZipRecruiter terhadap lebih dari 1.500 lulusan perguruan tinggi yang sedang mencari pekerjaan menemukan bahwa sejumlah besar responden menyesali pilihan jurusan mereka.

Ekonom utama ZipRecruiter, Sinem Buber, menjelaskan bahwa meskipun mahasiswa mungkin tertarik pada bidang studi yang mereka pilih selama masa kuliah, mereka seringkali dihadapkan pada realitas keuangan setelah lulus. Ketika kesulitan membayar tagihan, gaji menjadi faktor yang lebih penting dalam kepuasan kerja. Keamanan kerja juga menjadi pertimbangan yang semakin penting, terutama di tengah kekhawatiran akan resesi.

Daftar Jurusan dengan Gaji Terendah:

Berikut adalah daftar 10 jurusan kuliah yang seringkali dikaitkan dengan gaji terendah, berdasarkan survei dan data yang tersedia:

  • Jurnalisme (87% lulusan menyatakan penyesalan)
  • Sosiologi (72% lulusan menyatakan penyesalan)
  • Seni (72% lulusan menyatakan penyesalan)
  • Komunikasi (64% lulusan menyatakan penyesalan)
  • Pendidikan (61% lulusan menyatakan penyesalan)
  • Manajemen Marketing & Riset (60% lulusan menyatakan penyesalan)
  • Pendamping Medis (56% lulusan menyatakan penyesalan)
  • Ilmu Politik dan Pemerintahan (56% lulusan menyatakan penyesalan)
  • Biologi (52% lulusan menyatakan penyesalan)
  • Sastra Inggris (52% lulusan menyatakan penyesalan)

Memahami tren ini dapat membantu calon mahasiswa membuat keputusan yang lebih tepat mengenai pilihan jurusan mereka. Meskipun minat dan bakat pribadi tetap menjadi faktor penting, mempertimbangkan prospek karier dan potensi pendapatan juga merupakan langkah bijak untuk memastikan masa depan finansial yang stabil dan memuaskan.