Mantan Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi, menanggapi dengan santai pemberitaan mengenai dirinya yang sempat dilaporkan hilang dan diduga diculik beberapa waktu lalu. Sambil berkelakar, Kusnadi menyebut bahwa penculikan terhadap dirinya adalah sebuah kerugian besar bagi pelaku.

"Hilang? Masa orang setua ini bisa hilang?" ujar Kusnadi sembari tertawa saat meninggalkan Gedung Merah Putih KPK di Jakarta, Kamis (19/6/2025). "Ah, menculik saya itu rugi,"

Meskipun demikian, Kusnadi menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang sempat terjadi akibat informasi tersebut. Ia menjelaskan bahwa kejadian itu bermula ketika dirinya lupa mengambil telepon genggamnya dari mobil rental. Akibatnya, ia tidak dapat berkomunikasi dengan keluarganya selama tiga hari.

"Saya mohon maaf karena bikin ribut kemarin itu, persoalannya hanya karena saya lupa mengambil handphone saya di mobil. Kemudian mobilnya pergi. Itu saja, jadi enggak bisa berkomunikasi," jelasnya.

Sebelumnya, Kusnadi dilaporkan hilang dan terakhir terlihat di tempat usaha peternakan ayam miliknya. Menurut laporan yang beredar, Kusnadi dijemput oleh tiga orang tak dikenal yang menggunakan mobil Grandmax. Nomor teleponnya pun tidak dapat dihubungi.

Putra Kusnadi, Teddy, kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Balongbendo. Informasi mengenai hilangnya Kusnadi juga disiarkan melalui Radio Surabaya, hingga akhirnya sampai ke telinga warga Bangkalan, Madura. Warga tersebut mengaku melihat Kusnadi pada Senin (9/6/2025) dini hari. Setelah melakukan verifikasi melalui video call dengan Teddy, warga tersebut memastikan bahwa orang yang dilihatnya adalah benar Kusnadi. Teddy kemudian menjemput ayahnya.

Kronologi kejadian hilangnya Kusnadi:

• Kusnadi terakhir terlihat di peternakan ayam miliknya.
• Dijemput tiga orang tak dikenal dengan mobil Grandmax.
• Telepon genggam tertinggal di mobil rental.
• Tidak dapat dihubungi selama tiga hari.
• Dilaporkan hilang oleh putranya, Teddy.
• Ditemukan warga Bangkalan, Madura.