Terlilit Beban Keluarga Sendirian, Curahan Hati Seorang Istri di Malaysia Viral Akibat Suami Enggan Bekerja
Kisah seorang istri di Malaysia yang membagikan pengalaman pahitnya dalam menghadapi suami yang enggan bekerja setelah menikah, menjadi perbincangan hangat di media sosial. Unggahan anonim tersebut mengungkap dinamika rumah tangga yang kompleks dan memicu refleksi mengenai tanggung jawab finansial dalam perkawinan.
Wanita tersebut, yang identitasnya dirahasiakan, mengungkapkan bahwa suaminya menunjukkan sikap malas dan kurang bertanggung jawab sejak awal pernikahan. Ironisnya, ia mengaku telah berusaha untuk tidak membebani suaminya dengan tidak menuntut mahar atau hantaran yang berlebihan saat pernikahan. Ia melakukan itu dengan harapan dapat membantu meringankan beban finansial suami.
"Kami menikah tanpa hantaran atau apapun. Bukannya saya ingin mengungkit, tapi saya merasa tidak dihargai. Niat kami adalah untuk membantu dia saat menikah," ungkapnya dalam curhatannya yang viral.
Namun, niat baiknya tersebut tampaknya tidak dihargai oleh sang suami. Setelah menikah, setiap kali ia meminta uang untuk kebutuhan rumah tangga, suaminya selalu menghindar dengan berbagai alasan yang sama.
Lebih memprihatinkan lagi, wanita ini akhirnya harus memikul seluruh beban finansial keluarga, termasuk biaya hidup anak mereka yang masih berusia tujuh bulan. Ia merasa tertekan dan kecewa karena suaminya tidak menunjukkan inisiatif untuk mencari nafkah.
"Setiap kali saya meminta uang untuk membayar tagihan bulanan, suami selalu beralasan 'nanti-nanti'. Akhirnya, saya menjadi malas untuk mengingatkannya. Ternyata, inilah alasan mengapa dia ingin tinggal dekat dengan ibu mertuanya. Dia tidak perlu repot membayar apapun," jelasnya, seperti dikutip dari mStar.
Dengan harapan adanya perubahan, sang istri mencoba mengambil langkah baru dengan mengajak suaminya untuk pindah dan mengontrak rumah sendiri. Namun, upaya ini tidak membuahkan hasil. Suaminya tetap bersikap sama, dan semua tanggung jawab finansial tetap berada di pundaknya.
"Saya memutuskan untuk mengontrak rumah, tetapi akhirnya saya juga yang membayar. Hati saya masih berusaha bersabar. Ketika saya membahas perceraian, dia malah mengatakan bahwa saya hanya bercanda," ujarnya dengan nada kesal.
Curhatan wanita ini memicu berbagai reaksi dari netizen. Banyak yang выразили simpati dan memberikan dukungan kepadanya. Sebagian besar netizen juga mengecam sikap suami yang dianggap tidak bertanggung jawab dan tidak menghargai pengorbanan istrinya. Kisah ini menjadi pengingat akan pentingnya komunikasi, tanggung jawab, dan kerja sama dalam membangun rumah tangga yang harmonis dan sejahtera.
Beberapa pelajaran yang bisa dipetik dari kisah ini:
- Pentingnya komunikasi yang jujur dan terbuka antara suami dan istri mengenai ekspektasi dan tanggung jawab masing-masing.
- Tanggung jawab finansial dalam rumah tangga sebaiknya dipikul bersama, bukan hanya oleh salah satu pihak.
- Pentingnya menghargai pengorbanan dan kontribusi masing-masing pasangan dalam membangun rumah tangga.
- Pentingnya memiliki perencanaan keuangan yang matang sebelum menikah.
- Jika ada masalah dalam rumah tangga, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional dari konselor pernikahan atau ahli lainnya.