Survei YouGov: Sentimen Positif Masyarakat Indonesia Terhadap Prospek Ekonomi Mendominasi
Optimisme terhadap kondisi ekonomi masa depan tampak mengakar kuat di benak mayoritas masyarakat Indonesia. Hal ini terungkap dalam survei nasional terbaru yang dilakukan oleh YouGov Indonesia, yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pandangan positif terhadap prospek ekonomi yang akan datang.
Survei yang melibatkan lebih dari 2.000 responden dewasa di seluruh Indonesia ini menemukan bahwa hampir tujuh dari sepuluh responden (68%) menyatakan diri mereka optimis atau penuh harapan terkait kondisi ekonomi di masa depan. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan proporsi responden yang merasa khawatir (17%). Temuan ini mengindikasikan adanya ketahanan psikologis yang kuat di kalangan masyarakat Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi.
Namun, optimisme ini tidak menafikan adanya kekhawatiran yang masih menghantui sebagian masyarakat. Survei tersebut juga menyoroti bahwa masalah ekonomi masih menjadi perhatian utama bagi sebagian besar responden (66%). Bahkan, tingkat kekhawatiran ini cenderung meningkat dari bulan ke bulan, menunjukkan adanya kerentanan terhadap fluktuasi ekonomi yang terjadi.
Lebih lanjut, survei ini juga mengungkap adanya stagnasi pendapatan yang dialami oleh sebagian besar responden. Hampir separuh (46%) dari responden menyatakan bahwa pendapatan mereka tidak mengalami peningkatan dalam setahun terakhir. Sementara itu, hanya 36% responden yang mengalami peningkatan pendapatan, dan 18% responden mengalami penurunan pendapatan.
Analisis berdasarkan kelompok usia menunjukkan adanya perbedaan persepsi terhadap masa depan ekonomi. Kelompok usia 35-44 tahun cenderung lebih optimis (72%), sementara kelompok usia 18-24 tahun menunjukkan tingkat pesimisme yang lebih tinggi (27%). Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh faktor-faktor seperti pengalaman kerja, stabilitas keuangan, dan tingkat pendidikan.
Selain masalah ekonomi, survei ini juga mengidentifikasi beberapa faktor lain yang menjadi sumber kekhawatiran bagi masyarakat Indonesia, di antaranya:
- Kebijakan pemerintah (53%)
- Kestabilan kerja (44%)
- Kestabilan politik (42%)
- Bencana alam (41%)
Survei ini dilakukan secara daring pada tanggal 17-21 April 2025, dengan melibatkan 2.067 responden dewasa di atas usia 18 tahun di seluruh Indonesia. Data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis berdasarkan demografi seperti usia, jenis kelamin, tingkat sosial ekonomi, dan wilayah geografis untuk memastikan representasi yang akurat dari populasi nasional, sesuai dengan proyeksi terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Temuan survei ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang sentimen masyarakat Indonesia terhadap prospek ekonomi masa depan. Meskipun optimisme mendominasi, kekhawatiran terhadap masalah ekonomi dan faktor-faktor lain tetap menjadi perhatian yang perlu dipertimbangkan oleh para pembuat kebijakan dan pelaku ekonomi.