Penginderaan Jauh: Garda Terdepan dalam Upaya Penyelamatan Bumi Berkelanjutan

Teknologi penginderaan jauh (remote sensing) semakin diakui sebagai instrumen vital dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Data spasial yang dihasilkan dari teknologi ini menjadi fondasi penting dalam pengambilan keputusan terkait isu-isu mendesak seperti lingkungan, ketahanan pangan, dan mitigasi bencana.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Geoinformatika menegaskan bahwa penginderaan jauh memiliki peran signifikan dalam mencapai sedikitnya 11 dari 17 target SDGs. Kemampuan teknologi ini untuk memantau dan memetakan berbagai aspek permukaan bumi tanpa kontak langsung, melalui satelit atau pesawat udara, memberikan perspektif unik dan berharga yang tidak dapat diperoleh melalui metode konvensional.

Aplikasi Penginderaan Jauh dalam Mendukung SDGs

  • Air Bersih dan Sanitasi Layak: Penginderaan jauh memungkinkan identifikasi daerah tangkapan air di sungai-sungai utama, membantu pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dan penyediaan akses air bersih bagi masyarakat.
  • Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan: Teknologi ini berperan dalam pemetaan area permukiman dan ruang hijau perkotaan, mendukung perencanaan kota yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
  • Penanganan Perubahan Iklim: Penginderaan jauh digunakan untuk memantau perubahan tutupan lahan, deforestasi, dan emisi gas rumah kaca, memberikan data penting untuk upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
  • Ekosistem Lautan: Informasi yang diperoleh dari penginderaan jauh digunakan untuk memantau tumpahan minyak, kualitas air laut, dan kondisi ekosistem mangrove, membantu menjaga kesehatan dan keberlanjutan ekosistem laut.
  • Ekosistem Daratan: Pemetaan perkebunan sawit dan pemantauan deforestasi menggunakan penginderaan jauh membantu mengelola sumber daya alam secara bertanggung jawab dan melindungi keanekaragaman hayati.

Selain kelima tujuan tersebut, penginderaan jauh juga berkontribusi pada SDGs lainnya, seperti:

  • Tanpa Kelaparan: Pemantauan zona pertanian dan kondisi sawah untuk memastikan ketahanan pangan.
  • Kehidupan Sehat dan Sejahtera: Pemetaan risiko penyakit dan distribusi fasilitas kesehatan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan.
  • Energi Bersih dan Terjangkau: Pemetaan penggunaan listrik di malam hari untuk memantau rasio elektrifikasi suatu wilayah.

Inovasi dalam Teknologi Penginderaan Jauh

Pengembangan teknologi penginderaan jauh terus berlanjut, dengan fokus pada peningkatan resolusi data, penggunaan konstelasi satelit (termasuk satelit mikro dan nano), serta pemanfaatan drone, machine learning, kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan crowdsourcing. Integrasi teknologi-teknologi ini memungkinkan deteksi risiko lingkungan dan bencana alam secara lebih akurat dan cepat, serta membantu dalam penanganan yang lebih efektif.

BRIN juga mengembangkan platform GEOMIMO, yang menyediakan berbagai modul untuk isu-isu penting seperti ketahanan pangan, lingkungan dan bencana, emisi gas rumah kaca, keamanan, dan pertahanan. Platform ini dapat diakses oleh masyarakat umum melalui web dan perangkat mobile, sementara instansi pemerintah atau swasta dapat mengaksesnya melalui lisensi atau kerja sama khusus.

Di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, urbanisasi cepat, dan degradasi lingkungan, data spasial yang akurat dan terkini menjadi semakin penting. Teknologi penginderaan jauh yang dikembangkan oleh BRIN menjadi alat yang sangat berharga dalam merespons tantangan-tantangan tersebut dan membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.