Industri Karoseri Nasional Dorong Investasi Manufaktur Kendaraan Niaga Asal China di Indonesia

Industri Karoseri Nasional Dorong Investasi Manufaktur Kendaraan Niaga Asal China di Indonesia

Jakarta, Indonesia - Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo) menyampaikan tantangan kepada produsen truk dan bus asal China untuk tidak hanya mengimpor produk mereka ke Indonesia, tetapi juga membangun fasilitas manufaktur di dalam negeri. Langkah ini dinilai akan menciptakan persaingan yang lebih sehat dan memberikan dampak positif bagi industri otomotif nasional.

Sommy Lumajeng, seorang pengurus Askarindo, mengungkapkan bahwa kualitas kendaraan niaga buatan dalam negeri saat ini sudah sangat kompetitif. Ia menyoroti standar emisi Euro 4 yang telah diterapkan di Indonesia, sementara beberapa produk impor masih menggunakan standar Euro 2 yang lebih rendah. Menurutnya, investasi langsung dalam bentuk pabrik akan memungkinkan transfer teknologi dan peningkatan kualitas produk yang beredar di pasar.

"Daripada mengimpor kendaraan secara utuh, lebih baik membangun pabrik di sini," ujar Sommy. "Ini bukan hanya tentang persaingan, tetapi juga tentang memberikan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia." Ia menambahkan bahwa pemerintah perlu memberikan dukungan dan insentif bagi investor yang bersedia membangun fasilitas produksi di dalam negeri.

Lebih lanjut, Sommy menyoroti bahwa industri karoseri di Indonesia sepenuhnya mengandalkan tenaga kerja lokal. Ia berharap pemerintah dapat memberikan perlindungan dan dukungan kepada industri dalam negeri agar dapat terus berkembang dan bersaing dengan produk impor.

"Pemerintah harus melindungi industri dalam negeri," tegas Sommy. "Kita perlu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan industri otomotif nasional."

Askarindo meyakini bahwa dengan dukungan yang tepat, industri karoseri dan otomotif Indonesia dapat terus berkembang dan menjadi pemain utama di pasar regional. Investasi dari produsen kendaraan niaga asal China akan menjadi langkah positif dalam mewujudkan visi tersebut.

Berikut adalah poin-poin yang disampaikan oleh Askarindo:

  • Mendorong investasi manufaktur kendaraan niaga asal China di Indonesia.
  • Menyoroti kualitas produk dalam negeri yang sudah kompetitif.
  • Menekankan pentingnya transfer teknologi dan peningkatan kualitas produk.
  • Mengharapkan dukungan dan perlindungan dari pemerintah bagi industri dalam negeri.
  • Meyakini potensi industri karoseri dan otomotif Indonesia untuk berkembang.