PT J Resources Asia Pasifik Tbk Catat Kinerja Gemilang di 2024: Laba Meroket Berkat Peningkatan Produksi dan Efisiensi Operasional

PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) mengumumkan pencapaian kinerja keuangan yang luar biasa sepanjang tahun 2024, ditandai dengan lonjakan laba yang signifikan. Keberhasilan ini didorong oleh peningkatan produksi emas dan implementasi strategi efisiensi operasional yang efektif.

Sepanjang tahun 2024, PSAB berhasil mencatatkan total produksi emas konsolidasi sebesar 100.600 ons. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 7,4% dibandingkan dengan capaian tahun 2023 yang sebesar 93.700 ons. Kontribusi terbesar terhadap peningkatan ini berasal dari kinerja stabil tambang utama perseroan, yaitu Proyek Bakan yang berlokasi di Sulawesi Utara dan Proyek Penjom yang berada di Pahang, Malaysia.

Direktur Utama PSAB, Edi Permadi, menyampaikan bahwa pencapaian tahun 2024 merupakan hasil dari penerapan strategi jangka panjang yang konsisten. Menurutnya, perusahaan tidak hanya berhasil meningkatkan volume produksi dan pendapatan, tetapi juga memperkuat fondasi keberlanjutan di seluruh anak perusahaan.

Peningkatan produksi emas berdampak positif pada pendapatan penjualan konsolidasi PSAB, yang mengalami kenaikan sebesar 38,7% menjadi 236 juta dolar AS, setara dengan sekitar Rp 3,89 triliun (dengan asumsi kurs Rp 16.500 per dolar AS). Pada tahun sebelumnya, pendapatan PSAB tercatat sebesar 170,1 juta dolar AS.

Kenaikan pendapatan ini didukung oleh dua faktor utama, yaitu peningkatan volume penjualan sebesar 13.700 ons atau 15,6%, serta kenaikan harga jual rata-rata emas sebesar 385 dolar AS per ons. Harga jual rata-rata emas pada tahun 2024 mencapai 2.310 dolar AS (sekitar Rp 38,11 juta) per ons, dibandingkan dengan 1.924 dolar AS per ons pada tahun sebelumnya.

Sebagai hasil dari peningkatan pendapatan dan efisiensi operasional, laba bersih PSAB mengalami lonjakan drastis. Laba bersih perusahaan melesat dari hanya 600.000 dolar AS (sekitar Rp 9,9 miliar) pada tahun 2023 menjadi 17,7 juta dolar AS (sekitar Rp 292,05 miliar) pada tahun 2024. Pertumbuhan laba bersih ini mencapai lebih dari 2.733%.

Manajemen PSAB menjelaskan bahwa pencapaian kinerja yang positif ini merupakan hasil dari disiplin biaya, manajemen risiko yang ketat, serta kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan peluang pasar yang muncul akibat kenaikan harga emas global.

Memasuki kuartal pertama tahun 2025, PSAB terus menunjukkan tren positif. Total produksi emas pada kuartal ini mencapai 23.607 ons. Perusahaan optimis bahwa produksi akan terus meningkat seiring dengan proyeksi cuaca yang lebih baik dan optimalisasi tambang Penjom di Malaysia.

Selain fokus pada kinerja finansial, PSAB juga menunjukkan komitmen yang kuat terhadap lingkungan dan sosial. Salah satu anak usaha PSAB, yaitu PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM), berhasil meraih PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup atas kinerja lingkungan yang melampaui standar yang ditetapkan.

Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang dijalankan oleh JRBM juga mendapatkan apresiasi dari pemerintah daerah dan komunitas lokal. Selama dua tahun berturut-turut, JRBM meraih Penghargaan Subroto untuk kategori PPM Terinovatif di sektor mineral logam, melalui pengembangan kakao dan pupuk hayati oleh kelompok tani binaan.

Edi Permadi menegaskan bahwa fokus perusahaan tetap pada tata kelola yang baik, keberlanjutan, dan pemberdayaan masyarakat sebagai pilar utama strategi perusahaan. Dengan cadangan emas yang menjanjikan dan strategi operasional yang adaptif, PSAB optimis untuk mempertahankan kinerja positif pada tahun 2025.