Khofifah Pastikan Penanganan Darurat Sekolah Terdampak Banjir di Probolinggo Tuntas

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menunjukkan komitmennya dalam penanganan dampak banjir di Kabupaten Probolinggo dengan meninjau langsung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kalibuntu 1 di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan penanganan darurat terhadap sekolah yang mengalami kerusakan akibat terjangan banjir pada Februari 2025 berjalan dengan baik.

SDN Kalibuntu 1 mengalami kerusakan parah akibat abrasi Sungai Kertosono yang meluap saat banjir. Dua ruang kelas ambruk, dan lima ruang kelas lainnya terancam runtuh. Dalam kunjungannya, Khofifah didampingi oleh Wakil Bupati Probolinggo, RA Fahmi AHZ, meninjau pembangunan bronjong di bagian belakang sekolah yang berfungsi sebagai pengaman sungai. Ia juga berinteraksi dengan warga setempat dan memberikan bantuan berupa kurma, sepatu, dan alat tulis kepada para siswa.

"Dampak abrasi sungai di Kalibuntu ini cukup besar. Dua dari tujuh ruang kelas di SDN Kalibuntu 1 ambruk. Kami berupaya mempercepat pembangunan bronjong di belakang sekolah, dengan target penyelesaian pada Agustus mendatang," ujar Khofifah saat meninjau lokasi.

Khofifah menjelaskan bahwa masalah abrasi di Kalibuntu sebenarnya sudah berlangsung lama, tetapi baru dilaporkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada Februari 2025. Sedimentasi sungai yang tinggi dan pengikisan tanah menyebabkan longsor yang mengancam bangunan sekolah.

Penanganan abrasi di Kalibuntu merupakan bagian dari program penanggulangan banjir dengan anggaran sebesar Rp 9 miliar. Total pengajuan bronjong mencapai 370 meter dengan tinggi 6–7 meter. Program ini juga bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan, mengingat terdapat 18 hektar sawah yang terdampak.

Selain Kalibuntu, Khofifah juga menyoroti daerah lain di Jawa Timur yang mengalami kerusakan akibat bencana alam, seperti Pajarakan, Jember, dan Lumajang. Di Lumajang, kerusakan akibat material vulkanik Gunung Semeru menjadi perhatian khusus.

Kepala Desa Kalibuntu, Khairul Anam, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan dan respons cepat dari Pemprov Jawa Timur. Ia mengapresiasi perhatian Khofifah yang dinilai sangat membantu masyarakat Kalibuntu. Perbaikan sekolah dan pembangunan bronjong memberikan harapan baru bagi kelangsungan pendidikan di desa tersebut.