Insiden Ancaman Bom Fiktif, Jemaah Haji Depok Manfaatkan Waktu Transit di Medan untuk Berburu Oleh-oleh
Insiden ancaman bom palsu yang menimpa pesawat Saudia Airlines yang membawa rombongan jemaah haji asal Depok, Jawa Barat, pada Selasa (17/6/2025), ternyata tidak menyurutkan semangat mereka. Pesawat dengan nomor penerbangan SV-814 yang seharusnya terbang langsung dari Jeddah, Arab Saudi, menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, setelah adanya informasi mengenai ancaman bom.
Setelah proses evakuasi dan penyisiran oleh tim Gegana Brimob Polda Sumatera Utara, tidak ditemukan adanya bahan peledak maupun benda mencurigakan di dalam pesawat. Meski demikian, seluruh jemaah haji dari kloter JKS-12 tetap diinapkan di sejumlah hotel di sekitar bandara untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan menunggu kepastian jadwal penerbangan pengganti. Dalam situasi yang tidak terduga ini, seorang jemaah haji bernama Tahani justru melihat peluang untuk berburu oleh-oleh khas Medan.
"Alhamdulillah, kami semua dalam keadaan baik. Malah bisa dibilang ini berkah terselubung. Kami jadi bisa mampir Medan dan beli bolu Meranti untuk keluarga di rumah," ungkap Tahani dengan nada ceria, setibanya di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (18/6/2025). Ia mengaku tidak merasa panik atau khawatir berlebihan selama proses evakuasi dan penundaan penerbangan. Komunikasi yang baik antara petugas haji, pihak maskapai, dan aparat keamanan membuat para jemaah merasa tenang dan terinformasi dengan baik.
Tahani, yang berangkat haji bersama suaminya, Fahrurozi, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan insiden ini. Ia menuturkan, pelayanan yang diberikan selama di Medan sangat memuaskan, mulai dari fasilitas penginapan yang nyaman, jaminan keamanan, hingga ketersediaan logistik yang mencukupi.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, menyampaikan apresiasi atas kesigapan aparat keamanan dalam menangani ancaman bom tersebut. Ia juga bersyukur seluruh jemaah haji dapat kembali ke Tanah Air dengan selamat. Menurutnya, ancaman tersebut berasal dari pihak eksternal dan bukan dari kalangan jemaah haji. Namun, protokol keamanan tetap harus dijalankan secara ketat untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang dan awak pesawat.
Berikut rincian kejadian:
- Selasa, 17 Juni 2025: Pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV-814 yang membawa jemaah haji kloter JKS-12 rute Jeddah-Soekarno Hatta, melakukan pendaratan darurat di Kualanamu karena ancaman bom.
- Proses Evakuasi: Seluruh jemaah haji dievakuasi dari pesawat dan dibawa ke tempat yang aman.
- Penyisiran: Tim Gegana Brimob Polda Sumatera Utara melakukan penyisiran di dalam pesawat namun tidak menemukan bom atau bahan peledak lainnya.
- Akomodasi: Jemaah haji diinapkan di hotel sekitar bandara.
- Rabu, 18 Juni 2025: Jemaah haji diterbangkan kembali ke Bandara Soekarno-Hatta.
Insiden ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi para jemaah haji asal Depok. Di tengah situasi yang menegangkan, mereka tetap mampu menjaga semangat dan bahkan memanfaatkan waktu transit di Medan untuk mencicipi kuliner lokal dan membeli oleh-oleh untuk keluarga tercinta.