Sebanyak 53 Kepala Sekolah Rakyat mengikuti kegiatan retret yang berlokasi di Batalyon Arhanud 10/ABC Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Kegiatan yang berlangsung sejak Rabu malam (18/6/2025) ini memasuki hari keempat dengan agenda utama pembekalan materi oleh personel TNI.

Sejak pukul 08.00 WIB, para Kepala Sekolah Rakyat menerima serangkaian materi yang dirancang untuk memberikan wawasan dan keterampilan baru. Sesi pagi diisi dengan materi bela negara dan analisis lingkungan strategis. Sementara itu, sesi sore difokuskan pada pengembangan kerja sama tim melalui berbagai permainan interaktif (game teamwork). Pada malam hari, peserta dijadwalkan mengikuti kegiatan caraka, penyulutan api semangat bela negara, serta pemantapan jiwa korsa, yang direncanakan hingga pukul 23.30 WIB.

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, menekankan pentingnya keterlibatan TNI dalam memberikan materi pembekalan. Menurutnya, disiplin yang menjadi ciri khas pendidikan militer dapat diimplementasikan dalam sistem pendidikan Sekolah Rakyat. Pengalaman retret ini diharapkan dapat memberikan perspektif baru bagi para Kepala Sekolah dalam memimpin dan mengembangkan sekolah masing-masing.

Gus Ipul, sapaan akrabnya, mencontohkan pengalamannya saat mengikuti retret di awal masa jabatannya sebagai menteri. Ia meyakini bahwa retret efektif dalam membangun tim yang solid dan memiliki visi yang sama. Hal ini dinilai relevan dengan tugas dan tanggung jawab Kepala Sekolah Rakyat dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan efektif.

Keterlibatan TNI dan Polri dalam pendidikan Sekolah Rakyat juga dinilai penting, terutama dalam kegiatan-kegiatan seperti pelatihan baris-berbaris untuk perayaan hari kemerdekaan. Gus Ipul menambahkan bahwa TNI dan Polri dapat menjadi narasumber yang berharga dalam berbagai kegiatan sekolah. Ia menegaskan bahwa struktur TNI-Polri merupakan bagian integral dari kegiatan di Sekolah Rakyat.

Menjelang rampungnya persiapan Sekolah Rakyat, Mensos berencana melaporkan perkembangan terkini kepada Presiden Prabowo Subianto. Ia berharap Presiden dapat memberikan pembekalan langsung kepada para Kepala Sekolah, guru, dan tenaga kependidikan Sekolah Rakyat. Pembekalan dari Presiden diharapkan dapat memberikan motivasi dan arahan yang jelas dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab di Sekolah Rakyat.

Berikut adalah rincian materi yang diterima Kepala Sekolah Rakyat selama retret:

• Bela Negara
• Analisis Lingkungan Strategis
• Game Teamwork
• Caraka/ Api Semangat Bela Negara/ Pemantapan Jiwa Korsa