Aktivitas Penerbangan di Labuan Bajo Kembali Normal Pasca Erupsi Gunung Lewotobi

Kondisi ruang udara di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, telah dinyatakan aman dan bebas dari abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Stasiun Meteorologi Komodo, Maria Seran, setelah melakukan pemantauan intensif terhadap pergerakan abu vulkanik.

Menurut pantauan satelit terkini, sisa-sisa abu vulkanik dari erupsi Gunung Lewotobi yang terjadi pada hari Rabu telah bergerak menuju Samudera Hindia, tepatnya di wilayah selatan Sumba. Dengan demikian, ruang udara di atas Labuan Bajo telah dinyatakan bersih dan aman untuk aktivitas penerbangan sejak Rabu siang.

"Wilayah ruang udara Labuan Bajo sudah clear sejak kemarin sekitar pukul 1 siang," ujar Maria Seran, Kamis (19/6/2025).

Kendati demikian, Maria Seran tetap mengimbau masyarakat dan pihak terkait untuk tetap waspada. Status Gunung Lewotobi saat ini masih berada pada level Awas, yang berarti potensi erupsi susulan masih ada. Kondisi ini menuntut kesiapsiagaan dan pemantauan berkelanjutan.

Lebih lanjut, Maria Seran menjelaskan bahwa arah angin di lapisan atas atmosfer saat ini didominasi oleh angin timur laut, timur, dan tenggara. Kondisi ini mengindikasikan bahwa jika terjadi erupsi susulan, potensi penyebaran abu vulkanik ke arah Bandara Komodo tetap ada.

Walaupun demikian, Maria Seran menekankan pentingnya untuk tidak panik. Ia meminta masyarakat untuk selalu mendapatkan informasi yang akurat dan terverifikasi dari sumber-sumber resmi dan berwenang. Hal ini penting untuk menghindari penyebaran informasi yang tidak benar dan dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.

Pihak Stasiun Meteorologi Komodo terus melakukan pemantauan secara berkala terhadap aktivitas Gunung Lewotobi dan pergerakan abu vulkanik. Informasi terbaru akan segera disampaikan kepada pihak-pihak terkait dan masyarakat luas demi keselamatan dan kelancaran aktivitas di wilayah Labuan Bajo.

Berikut adalah langkah-langkah yang sebaiknya diambil:

  • Memantau informasi resmi dari BMKG dan PVMBG.
  • Menghindari penyebaran informasi yang belum terverifikasi.
  • Mempersiapkan masker dan perlengkapan pelindung diri jika terjadi hujan abu.
  • Menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah gangguan pernapasan.

Diharapkan dengan kewaspadaan dan informasi yang akurat, masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman di tengah situasi ini. Pihak berwenang terus berupaya untuk memberikan informasi dan dukungan yang dibutuhkan demi keselamatan dan kenyamanan bersama.