Serpihan Tubuh Ditemukan di Sumatera Barat, Diduga Korban Mutilasi
Penemuan Bagian Tubuh Manusia Gegerkan Sumatera Barat
Serangkaian penemuan bagian tubuh manusia yang terpisah-pisah menggemparkan wilayah Sumatera Barat (Sumbar). Diduga kuat, temuan ini merupakan korban mutilasi yang dilakukan secara keji.
Penemuan pertama terjadi pada hari Selasa, 17 Juni 2025, di tepi Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. Seorang nelayan menemukan sesosok tubuh tanpa kepala, tangan, maupun kaki. Kondisi mayat yang mengenaskan ini langsung dilaporkan kepada pihak berwajib.
"Kondisi mayat sangat memprihatinkan. Selain tidak ada kepala, kedua tangan dan kaki juga hilang, termasuk alat kelaminnya," ungkap Iptu Wadriadi, Kapolsek Batang Anai, memberikan keterangan kepada awak media.
Meski sulit diidentifikasi, pihak kepolisian menduga korban berjenis kelamin laki-laki berdasarkan postur tubuhnya. Proses identifikasi lebih lanjut tengah dilakukan untuk mengungkap identitas korban.
Penemuan Potongan Tubuh Terpisah Meningkatkan Kecurigaan
Keesokan harinya, Rabu, 18 Juni 2025, penemuan kembali terjadi. Kali ini, potongan kaki ditemukan di Korong Talao Mundam, Nagari Ketaping, Padang Pariaman. Lokasi penemuan ini berjarak sekitar 3 kilometer dari lokasi penemuan tubuh pertama.
"Dengan adanya penemuan potongan kaki ini, dugaan bahwa ini adalah bagian dari organ tubuh yang hilang semakin kuat," lanjut Iptu Wadriadi.
Teka-teki semakin mengarah pada tindakan kriminal mutilasi. Upaya pencarian bagian tubuh lainnya terus diintensifkan oleh tim gabungan kepolisian dan masyarakat setempat.
Kepala Korban Ditemukan di Lokasi Berbeda
Hanya berselang beberapa jam setelah penemuan potongan kaki, bagian kepala dari mayat tersebut ditemukan di TPI Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Lokasi ini masih berada di aliran Sungai Batang Anai, namun berjarak sekitar 6 kilometer dari lokasi penemuan pertama.
Penemuan kepala korban semakin memperkuat dugaan adanya tindak pidana mutilasi. Jarak yang cukup jauh antara penemuan bagian-bagian tubuh mengindikasikan bahwa pelaku berusaha menghilangkan jejak dengan membuang potongan tubuh di lokasi yang berbeda.
Kasus ini kini menjadi perhatian serius pihak kepolisian. Tim khusus telah dibentuk untuk melakukan penyelidikan mendalam dan mengungkap pelaku serta motif dari tindakan keji ini. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan memberikan informasi yang relevan kepada pihak kepolisian demi membantu proses pengungkapan kasus ini.