Kinerja Gemilang, AMMAN Meroket ke Peringkat 131 Fortune Southeast Asia 500

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN) terus menunjukkan performa impresif di kancah regional. Perusahaan pertambangan tembaga dan emas terkemuka di Indonesia ini berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan melompat ke peringkat 131 dalam daftar bergengsi Fortune Southeast Asia 500 tahun 2025, sebuah peningkatan signifikan dari posisi 172 yang diraih pada tahun sebelumnya.

Daftar Fortune Southeast Asia 500 adalah sebuah kompilasi yang merangking 500 perusahaan dengan pendapatan terbesar di wilayah Asia Tenggara selama tahun fiskal 2024. Keberhasilan AMMAN menembus peringkat ini menjadi bukti nyata atas kinerja keuangan yang solid, yang didorong oleh peningkatan produksi dan penjualan tembaga serta emas dari tambang Batu Hijau yang menjadi andalan perusahaan.

"Pada tahun 2024, AMMAN mencatatkan kinerja keuangan dan operasional yang sangat baik. Peningkatan signifikan dalam produksi logam didorong oleh bijih berkualitas tinggi dari puncak Fase 7. Produksi emas tahun lalu adalah yang tertinggi sejak dimulainya operasi Batu Hijau pada tahun 2000," ungkap Kartika Octaviana, Vice President Corporate Communications AMMAN, dalam keterangan resminya.

Kartika menambahkan bahwa selain peningkatan produksi, perusahaan juga berhasil menjaga efisiensi biaya, sehingga tetap menjadi salah satu produsen tembaga dengan biaya terendah di dunia. Hal ini menunjukkan komitmen AMMAN terhadap operasional yang efisien dan berkelanjutan.

Saat ini, AMMAN tengah menjalani transformasi besar-besaran. Perusahaan sedang mengembangkan tambang Batu Hijau ke Fase 8, yang diperkirakan akan memperpanjang umur operasi tambang hingga tahun 2030. Selain itu, AMMAN juga bertransformasi menjadi produsen terintegrasi penuh, mulai dari pertambangan hingga peleburan dan pemurnian (smelter), yang akan semakin meningkatkan nilai tambah produk-produknya.

Transformasi ini juga didukung oleh penerapan teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) untuk mengoptimalkan proses operasional. Pemanfaatan teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan operasional AMMAN.

"Keberhasilan AMMAN masuk dalam daftar bergengsi ini menegaskan peran penting perusahaan dalam mendorong rantai pasok regional. Ini sejalan dengan komitmen AMMAN untuk terus memberikan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan," pungkas Kartika.

Berikut adalah beberapa poin penting yang menyoroti transformasi dan pencapaian AMMAN:

  • Peningkatan Peringkat: Melompat dari posisi 172 ke 131 dalam Fortune Southeast Asia 500.
  • Kinerja Keuangan Solid: Didorong oleh peningkatan produksi dan penjualan tembaga dan emas dari tambang Batu Hijau.
  • Efisiensi Biaya: Tetap menjadi salah satu produsen tembaga dengan biaya terendah di dunia.
  • Pengembangan Fase 8: Memperpanjang umur operasi tambang Batu Hijau hingga 2030.
  • Integrasi Penuh: Bertransformasi menjadi produsen terintegrasi dari tambang hingga smelter.
  • Penerapan Teknologi Digital dan AI: Mengoptimalkan proses operasional.

Dengan berbagai pencapaian dan inisiatif strategis ini, AMMAN terus membuktikan diri sebagai pemain kunci dalam industri pertambangan di Asia Tenggara dan berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi perekonomian regional.