Eskalasi Konflik Iran-Israel, Pemerintah Siapkan Evakuasi WNI Melalui Jalur Darat
Antisipasi Perang Iran-Israel, Evakuasi WNI Terfokus pada Jalur Darat
Menyusul meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel, Pemerintah Indonesia bergerak cepat menyusun rencana evakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran. Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menyampaikan bahwa opsi evakuasi kali ini terbatas pada jalur darat, mengingat situasi keamanan yang tidak memungkinkan untuk penerbangan.
"Pesawat tidak bisa ke sana. Satu-satunya jalur darat," tegas Sugiono di sela-sela kunjungannya di St. Petersburg, Rusia, sebagaimana dikutip dari Antara.
Kondisi Keamanan Jadi Pertimbangan Utama
Keputusan untuk menggunakan jalur darat didasari oleh pertimbangan keamanan yang ketat. Serangan udara yang terjadi sejak 13 Juni 2025, dan menyasar sejumlah fasilitas vital di berbagai kota, termasuk Teheran, membuat akses penerbangan ke Iran menjadi sangat berisiko. Pemerintah Indonesia memandang bahwa keselamatan WNI adalah prioritas utama, sehingga jalur darat menjadi alternatif yang paling realistis.
Koordinasi Intensif dengan Negara Tetangga
Saat ini, terdapat sekitar 380 WNI di Iran, yang sebagian besar berdomisili di Teheran. Pemerintah Indonesia, melalui Kedutaan Besar RI di Teheran, terus memantau kondisi WNI dan menjalin komunikasi intensif untuk memastikan mereka mendapatkan informasi terkini dan siap menghadapi kemungkinan evakuasi.
Sugiono menambahkan bahwa komunikasi dengan negara-negara tetangga Iran telah dilakukan untuk memfasilitasi proses evakuasi melalui jalur darat. Pemerintah Indonesia memohon agar WNI diberikan kemudahan dalam melintasi perbatasan jika situasi mengharuskan evakuasi segera dilakukan. Kedutaan Besar Iran di Jakarta menyatakan siap membantu proses evakuasi WNI.
KBRI Tingkatkan Status Kesiagaan
Kementerian Luar Negeri telah menginstruksikan KBRI di Teheran untuk melakukan asesmen mendalam terhadap rencana evakuasi dan mengambil langkah-langkah kontingensi yang diperlukan. Status kesiagaan di KBRI juga ditingkatkan dari siaga 2 menjadi siaga 1, sebagai bentuk perlindungan maksimal terhadap WNI di Iran. Komunikasi intensif terus dijalin dengan seluruh WNI agar mereka tetap terhubung dengan KBRI dan dapat segera merespons jika evakuasi harus dilaksanakan.
Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk memastikan keselamatan dan keamanan WNI di Iran di tengah situasi yang tidak menentu. Rencana evakuasi melalui jalur darat adalah langkah preventif yang diambil untuk melindungi WNI dari potensi risiko akibat konflik yang terus berlangsung.