Pelita Air mencatatkan kinerja positif pada tahun 2024, menandai akhir tahun dengan pencapaian laba yang menggembirakan. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan mengungkap peningkatan pendapatan perusahaan sebesar 81% dibandingkan tahun sebelumnya, sebuah lompatan signifikan yang menunjukkan pertumbuhan yang solid.

Keberhasilan Pelita Air tidak hanya terbatas pada peningkatan pendapatan. Maskapai ini juga berhasil membukukan laba setelah pajak sebesar 5,9 juta dollar Amerika Serikat (AS), berbanding terbalik dengan kerugian yang dialami pada periode sebelumnya. Peningkatan ini mencerminkan efisiensi operasional dan strategi bisnis yang efektif dalam menghadapi tantangan industri penerbangan.

EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) Pelita Air juga mengalami lonjakan yang luar biasa, meningkat lebih dari 580% year-on-year (yoy). Angka ini mengindikasikan peningkatan profitabilitas yang substansial dan pengelolaan biaya yang lebih baik.

Kondisi keuangan Pelita Air yang semakin sehat juga tercermin dari peringkat yang diberikan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). Pelita Air meraih peringkat idBBB+ dengan prospek stabil, yang menunjukkan kemampuan yang memadai untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjangnya. Peringkat ini merupakan peningkatan dari tahun sebelumnya dan menempatkan Pelita Air pada kategori yang layak dan stabil dalam industri penerbangan.

Selain kinerja keuangan yang solid, Pelita Air juga unggul dalam hal ketepatan waktu penerbangan. Data dari Kementerian Perhubungan menunjukkan bahwa Pelita Air menjadi maskapai dengan on-time performance (OTP) tertinggi di Indonesia pada tahun 2024, mencapai 94,3%. Hal ini menunjukkan komitmen Pelita Air terhadap pelayanan yang berkualitas dan dapat diandalkan.

Tingkat keterisian kursi (seat load factor) Pelita Air juga menjadi faktor penting dalam pencapaian operasional. Dengan rata-rata keterisian kursi mencapai 80,7% sepanjang tahun 2024, Pelita Air menunjukkan bahwa layanan penerbangannya diminati oleh para penumpang.

Ekspansi rute juga menjadi bagian dari strategi pertumbuhan Pelita Air. Sepanjang tahun 2024, Pelita Air membuka lima rute baru yang menghubungkan berbagai kota di Indonesia, yaitu:

• Jakarta–Aceh
• Jakarta–Kendari
• Balikpapan–Yogyakarta
• Jakarta–Lombok
• Jakarta–Medan

Penambahan rute ini memperluas jaringan Pelita Air menjadi total 16 rute pada akhir tahun 2024. Untuk mendukung ekspansi ini, Pelita Air juga memperkuat armadanya dengan mendatangkan dua unit Airbus A320, memastikan ketersediaan kapasitas penerbangan yang memadai.

Pelita Air berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan beradaptasi dengan dinamika pasar. Efisiensi, tata kelola yang baik, dan pelayanan berkualitas akan menjadi fondasi utama untuk memperkuat posisinya di industri penerbangan Indonesia.