Impian memiliki hunian di kawasan strategis Jakarta seringkali terbentur masalah harga yang selangit. Namun, jangan putus asa! Alternatif menarik tersedia di kawasan penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), menawarkan solusi bagi para pencari rumah.

Dayu Dara, CEO dan Founder Pinhome, mengungkapkan bahwa pembeli rumah dari segmen menengah ke atas dapat menemukan properti dengan harga lebih bersahabat jika jeli dalam melakukan riset. Lokasi alternatif yang terletak sedikit di luar pusat kota menawarkan harga hingga 15% lebih rendah dengan luas bangunan yang bisa 50% lebih besar.

"Kawasan alternatif, yang berjarak sekitar 2 hingga 10 kilometer dari lokasi yang lebih strategis, menawarkan aksesibilitas yang tak kalah baik. Bahkan, beberapa di antaranya memiliki keunggulan karena dekat dengan pintu tol atau stasiun KRL, namun dengan harga yang jauh lebih terjangkau," jelas Dara dalam sebuah acara Media Talk Show di Jakarta Selatan.

Acara tersebut mengupas tuntas 'Tren dan Strategi Properti Kelas Menengah Atas: Relevansi di Masa Ketidakpastian'. Dara memaparkan data dari Pinhome Home Value Index (PHVI) yang menunjukkan adanya pergeseran preferensi ke lokasi-lokasi alternatif.

Sebagai contoh, bagi mereka yang mengincar Jakarta Utara, Cilincing bisa menjadi alternatif menarik dari Kelapa Gading. Dengan anggaran sekitar Rp 2 miliar, di Kelapa Gading Anda mungkin mendapatkan rumah tipe 55-120. Namun, di Cilincing, dengan dana yang sama, Anda bisa memiliki rumah tipe 120-200. Jarak antara kedua lokasi ini sekitar 8 kilometer.

Untuk Jakarta Selatan, Cilandak dikenal dengan harga rumah yang fantastis, bahkan tipe 55-120 pun bisa mencapai Rp 2,3 miliar. Sebagai alternatif, Jagakarsa menawarkan solusi. Dengan sekitar Rp 2,25 miliar, Anda bisa mendapatkan rumah dengan luas tanah 121-200 meter persegi.

"Jika Cilandak terasa terlalu mahal, pertimbangkan Jagakarsa atau Cinere. Meskipun berjarak sekitar 4-11 kilometer, Anda bisa mendapatkan lahan dua kali lebih luas dengan harga yang relatif sama. Kuncinya adalah riset dan perbandingan yang cermat," imbuhnya.

Sawangan juga patut dilirik. Meskipun berjarak sekitar 15 kilometer dari Cilandak, akses tol membuatnya tidak terlalu jauh. Dengan budget yang sama, luas properti di Sawangan bisa tiga kali lipat dibandingkan Cilandak.

Dara menambahkan bahwa permintaan hunian di lokasi-lokasi alternatif ini terus meningkat. Namun, suplai belum mampu mengimbangi tingginya permintaan. Oleh karena itu, calon pembeli disarankan untuk mempertimbangkan rumah-rumah sekunder di area tersebut.

Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu dipertimbangkan dalam mencari hunian di kawasan alternatif:

• Aksesibilitas: Perhatikan kemudahan akses ke transportasi publik, jalan tol, dan fasilitas penting lainnya.
• Fasilitas: Pastikan kawasan tersebut memiliki fasilitas yang memadai, seperti sekolah, rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan tempat ibadah.
• Potensi Investasi: Teliti potensi pertumbuhan nilai properti di masa depan.
• Keamanan dan Kenyamanan: Prioritaskan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif untuk keluarga.

Dengan riset yang matang dan strategi yang tepat, impian memiliki rumah di sekitar Jakarta bukan lagi sekadar angan-angan. Temukan hunian ideal Anda di lokasi yang potensial!