Pertamina EP Lampaui Target Produksi Migas, Cetak Laba Signifikan di Tengah Tantangan Global
PT Pertamina EP (PEP) menunjukkan kinerja gemilang sepanjang tahun 2024 dengan mencatatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) sebesar 205,18 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD). Capaian ini merupakan hasil dari operasional di 22 lapangan migas yang tersebar di 13 provinsi, dari Sumatra Utara hingga Papua Barat. Rincian produksi meliputi 65.482 barel minyak per hari (BOPD) dan 809,40 juta kaki kubik gas per hari (MMCFD).
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), terungkap bahwa anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) ini juga aktif melakukan kegiatan eksplorasi dan pengembangan. Pertamina EP berhasil mengebor 8 sumur eksplorasi dan 112 sumur pengembangan. Plt Direktur Utama PT Pertamina EP, Muhamad Arifin, menyampaikan bahwa perusahaan juga telah melaksanakan survei seismik 2D sepanjang 234 km dan survei seismik 3D seluas 641,08 km². Upaya ini menghasilkan penemuan sumber daya 2C sebesar 222,86 juta barel setara minyak (MMBOE), serta tambahan cadangan terbukti (P1) sebesar 94,76 MMBOE.
Arifin menekankan bahwa di tengah dinamika pasar energi global dan kebutuhan akan dekarbonisasi, Pertamina EP tetap berperan penting sebagai penopang produksi energi migas nasional. Perusahaan juga berfokus pada modernisasi operasional melalui digitalisasi dan penerapan teknologi pengeboran canggih, serta pengembangan proyek penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS/CCUS) sebagai bagian dari komitmen terhadap prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance).
Salah satu pencapaian penting adalah keberhasilan pengeboran sumur eksplorasi West Beluga di wilayah kerja Donggi Matindok, yang membuka potensi migas baru di lepas pantai Sulawesi. Penggunaan metode piling dalam pemasangan casing dan pipa konduktor berhasil menghemat waktu dan biaya operasi.
Dari sisi finansial, Pertamina EP mencatatkan laba tahun berjalan sebesar US$ 483 juta, melonjak 125% dibandingkan tahun sebelumnya. Kinerja ini juga tercermin dalam peringkat kredit perusahaan yang memperoleh peringkat AAA (Sangat Sehat) dari Fitch Rating Indonesia, yang telah divalidasi oleh Kementerian BUMN.
Keamanan dan keselamatan kerja tetap menjadi prioritas utama. Pertamina EP berhasil mencatat 33.233.153 jam kerja selamat tanpa kecelakaan (zero fatality), menunjukkan implementasi standar HSSE yang baik. Kinerja lingkungan juga mendapatkan pengakuan dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), dengan 19 dari 22 lapangan meraih PROPER, termasuk 8 PROPER Emas, 9 PROPER Hijau, dan 2 PROPER Biru.
Selain itu, Pertamina EP juga aktif dalam menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Sebanyak 428 program telah dilaksanakan di berbagai bidang, seperti pendidikan, ekonomi, kesehatan, lingkungan, infrastruktur, dan bantuan bencana alam, dengan total anggaran Rp44,91 miliar. Program TJSL ini memberikan manfaat langsung dan tidak langsung kepada lebih dari 33.000 penerima di wilayah kerja Pertamina EP, dari Aceh hingga Papua.