Kebakaran di Palmerah: Puluhan Warga Kehilangan Tempat Tinggal, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
Tragedi kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Jalan Tomang Pulo II, Kelurahan Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat, pada hari Selasa (17/6/2025), mengakibatkan puluhan warga kehilangan tempat tinggal dan kerugian materi yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Api dengan cepat melalap sejumlah rumah, memaksa warga untuk mengungsi dan menyelamatkan diri. Mohamad Yohan, Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, melaporkan bahwa sebanyak 27 jiwa menjadi korban dalam peristiwa ini, termasuk 24 orang dewasa, dua anak-anak, dan seorang balita. Dua orang warga mengalami luka-luka akibat kobaran api, yaitu Febby (31) yang mengalami luka bakar di pelipis, dan Esa (18) yang mengalami luka sayat di betis serta luka bakar di tangan dan leher. Keduanya telah mendapatkan penanganan medis dari petugas Ambulans Gawat Darurat (AGD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) di lokasi kejadian.
Kebakaran ini mengakibatkan kerusakan parah pada tujuh rumah dan satu kontrakan dua pintu. Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Ketua RT 18 RW 06, Kelurahan Jati Pulo, Yuskomara, menjelaskan bahwa api pertama kali terlihat muncul dari lantai dua salah satu rumah warga. Warga yang panik segera berteriak dan berusaha memadamkan api, namun kobaran api dengan cepat membesar dan meluas ke bangunan lain.
Salah seorang korban kebakaran, Muhammad Nur (51), mengungkapkan kesedihannya karena tidak sempat menyelamatkan harta bendanya, termasuk perlengkapan sekolah anaknya yang duduk di bangku SMK. Ia hanya berhasil menyelamatkan ijazah dan berkas-berkas penting lainnya. Korban lainnya, Lia (52), hanya sempat menyelamatkan ketiga anaknya dan ijazah sekolah mereka. Saat ini, Lia dan keluarganya mengungsi di Masjid At Tawwabun.
Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Barat telah menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada para korban kebakaran. Bantuan yang diberikan berupa beras, mi instan, air mineral, biskuit, family kit, sabun, dan sarung. Ketua PMI Kota Jakarta Barat, Beky Mardani, berharap bantuan ini dapat meringankan beban para penyintas. PMI juga mengirimkan satu unit ambulans ke lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan pertama kepada warga yang terluka.
Pasca kebakaran, garis polisi telah dipasang di sekitar lokasi untuk mencegah jatuhnya puing-puing bangunan yang dapat membahayakan warga. Genangan air juga terlihat di beberapa rumah akibat hujan lebat yang terjadi setelah kebakaran.
Warga terdampak kebakaran sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah untuk merenovasi rumah mereka yang telah rusak parah. Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp 200 juta.
Berikut ini daftar bantuan yang diberikan PMI Jakarta Barat:
- Beras: 2 karung
- Mi instan: 2 dus
- Pop Mie: 3 dus
- Air mineral: 5 dus
- Biskuit: 1 dus
- Family kit: 7 paket
- Sabun: 2 dus
- Sarung: 10 lembar