Dalam dinamika hubungan asmara, seringkali muncul kesalahpahaman mengenai konsep keintiman dan batasan. Banyak yang beranggapan bahwa hubungan yang sehat adalah hubungan tanpa sekat, tanpa rahasia, dan serba terbuka. Padahal, menurut para ahli psikologi, justru kemampuan untuk menetapkan dan menghargai batasan pribadi merupakan salah satu pilar utama dalam membangun hubungan yang harmonis dan langgeng.

Psikolog klinis dewasa, Syaikha Nabila, M.Psi., Psikolog, menjelaskan bahwa batasan dalam hubungan bukanlah bentuk kerahasiaan atau ketidakpercayaan. Lebih dari itu, batasan adalah pengakuan dan penghormatan terhadap kebutuhan serta harapan individu masing-masing. Dalam sebuah wawancara, Syaikha Nabila menekankan pentingnya kesadaran dan kesepakatan bersama dalam menetapkan batasan yang sehat.

Contoh Batasan dalam Hubungan:

• Privasi: Menghormati privasi pasangan, termasuk tidak memeriksa ponsel atau akun media sosial tanpa izin.
• Ruang Personal: Memberikan ruang bagi pasangan untuk bersosialisasi dengan teman dan keluarga di luar hubungan.
• Hobi dan Minat: Memberikan kebebasan bagi pasangan untuk mengejar hobi dan minat pribadi.
• Waktu Sendiri: Memberikan waktu bagi pasangan untuk menikmati waktu sendiri dan melakukan aktivitas yang disukai.

Syaikha Nabila juga menyoroti pentingnya kepercayaan sebagai fondasi dalam menjalankan batasan yang telah disepakati. Tanpa kepercayaan, batasan dapat disalahartikan sebagai bentuk ketidakpedulian atau bahkan pengkhianatan. Hubungan yang diliputi kecurigaan dan ketidakpercayaan akan rentan terhadap konflik dan perasaan tidak aman.

Lebih lanjut, Syaikha Nabila menjelaskan bahwa batasan yang sehat justru memungkinkan setiap individu dalam hubungan untuk tetap menjadi dirinya sendiri, berkembang secara personal, dan menjaga koneksi emosional yang kuat. Dengan adanya batasan, pasangan dapat merasa aman dan nyaman untuk mengekspresikan diri, berbagi perasaan, dan mengatasi tantangan bersama.

Berikut adalah beberapa aspek penting mengapa batasan itu sangat krusial dalam hubungan:

• Menjaga Identitas Individu: Batasan memungkinkan setiap orang untuk mempertahankan identitas dan minat pribadi mereka di luar hubungan.
• Meningkatkan Rasa Hormat: Menghormati batasan pasangan menunjukkan rasa hormat dan penghargaan terhadap kebutuhan mereka.
• Mencegah Kejenuhan: Memberikan ruang untuk diri sendiri dan pasangan dapat membantu mencegah kejenuhan dalam hubungan.
• Membangun Kepercayaan: Ketika batasan dihormati, kepercayaan akan tumbuh dan memperkuat ikatan emosional.
• Mengelola Ekspektasi: Batasan membantu mengelola ekspektasi dalam hubungan dan mencegah kekecewaan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa batasan bukan merupakan penghalang dalam hubungan, melainkan fondasi yang kokoh untuk membangun hubungan yang sehat, bahagia, dan langgeng. Batasan memungkinkan pasangan untuk saling menghargai, saling mendukung, dan tumbuh bersama sebagai individu yang utuh.