Ratusan Calon Haji Depok Tiba dengan Selamat Setelah Ancaman Bom di Pesawat

Ratusan calon haji asal Depok tiba dengan selamat di tanah air setelah penerbangan mereka terganggu oleh ancaman bom. Pesawat Saudia Airlines SV 5276, yang membawa 442 jemaah, termasuk ratusan remaja, mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada hari Selasa setelah adanya laporan ancaman bom.

Insiden ini bermula ketika pilot menerima informasi mengenai potensi bahaya di dalam pesawat. Sebagai tindakan pencegahan, pilot memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang dan awak kabin. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, mengkonfirmasi kejadian ini, menyatakan bahwa pendaratan darurat dilakukan setelah pilot menerima ancaman bom. Pesawat tersebut, yang seharusnya terbang dari Jeddah menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta, terpaksa mengubah rute penerbangan.

Para jemaah haji, yang sebagian besar tidak menyadari ancaman yang sebenarnya, merasa bingung dengan kejadian tersebut. Janaden (60), seorang penumpang, menceritakan pengalamannya saat sedang makan siang di pesawat. Tiba-tiba, pramugari meminta mereka untuk segera menghentikan aktivitas makan dan bersiap-siap. Meskipun merasa heran, Janaden tidak merasakan kepanikan dan mengira pesawat akan segera mendarat. Namun, kebingungannya bertambah ketika melihat kehadiran aparat kepolisian, TNI, dan pasukan gegana di luar pesawat.

Setelah menunggu selama satu jam, Janaden baru mengetahui bahwa pesawatnya telah mendarat di Bandara Kualanamu, bukan di Bandara Soekarno-Hatta seperti yang ia kira. Meskipun ada ancaman bom, Janaden mengaku tidak panik dan hanya berusaha untuk menghubungi keluarganya di rumah. Ia menyadari bahwa keluarganya mungkin lebih panik setelah melihat berita tentang ancaman tersebut.

Penumpang lain, Hans (54), juga merasakan kebingungan yang sama. Ia merasa heran karena tidak sempat mencerna situasi darurat yang terjadi. Hans ingat bahwa pesawatnya sudah berada di sekitar Sumatera Barat sebelum akhirnya memutar arah. Seperti Janaden, Hans juga sedang menikmati makan siang ketika pramugari meminta penumpang untuk segera melipat meja makan. Setibanya di Bandara Kualanamu, Hans semakin bingung melihat sejumlah mobil Damkar menyambut mereka.

Setelah mendarat, para jemaah diminta untuk segera meninggalkan pesawat. Untungnya, mereka segera ditenangkan dan diberikan makanan. Hans merasa bahwa meskipun berada dalam situasi darurat, ia tidak sempat merasakan efeknya secara langsung. Jadwal kepulangan mereka kemudian diatur ulang pada Rabu pagi, dan akhirnya tiba di Depok sekitar pukul 15.15 WIB.

Berikut beberapa point penting dalam berita ini:

  • Pesawat Saudia Airlines SV 5276 mendarat darurat di Kualanamu karena ancaman bom.
  • Pesawat membawa 442 jemaah haji asal Depok.
  • Jemaah tidak panik saat kejadian, namun merasa bingung.
  • Jadwal kepulangan jemaah diatur ulang dan tiba di Depok pada Rabu sore.