Bahaya Konsumsi Kopi Ilegal Peningkat Stamina: Ancaman Gagal Ginjal Mengintai

Maraknya peredaran kopi ilegal yang menjanjikan peningkatan vitalitas pria menjadi perhatian serius Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Alih-alih mendapatkan khasiat yang diiklankan, konsumen justru berisiko mengalami gangguan kesehatan yang serius, termasuk gagal ginjal dan gagal jantung.

Praktik curang ini memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat dengan mencampurkan bahan kimia obat (BKO) ke dalam produk kopi. Salah satu BKO yang sering ditemukan adalah sildenafil sitrat, zat aktif yang terkandung dalam obat kuat Viagra. Prof. Taruna Ikrar, Kepala BPOM RI, menegaskan bahwa penggunaan sildenafil sitrat tanpa pengawasan dokter sangat berbahaya.

"Bukan kopinya yang membuat kejantanan, tapi obat. Obat ini bisa menyebabkan gagal ginjal hingga gagal jantung," ujar Prof. Ikrar dalam sebuah forum diskusi. Ia menambahkan bahwa produk-produk ilegal ini merupakan bentuk penipuan terhadap konsumen, karena kandungan BKO seharusnya hanya dikonsumsi berdasarkan resep dokter.

Penggunaan BKO seperti sildenafil sitrat tanpa resep dokter dapat memicu berbagai efek samping yang membahayakan kesehatan. Bagi penderita hipertensi, misalnya, konsumsi obat ini dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah yang signifikan. Oleh karena itu, BPOM RI mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih produk kopi dan memastikan bahwa produk tersebut telah terdaftar dan memiliki izin edar yang sah.

Berikut adalah beberapa bahaya yang mengintai akibat konsumsi kopi ilegal yang mengandung BKO:

  • Gagal Ginjal: Kandungan bahan kimia berbahaya dapat merusak fungsi ginjal dan menyebabkan gagal ginjal kronis.
  • Gagal Jantung: Sildenafil sitrat dapat memicu gangguan jantung, terutama pada individu yang memiliki riwayat penyakit jantung.
  • Hipertensi: Peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti stroke.
  • Efek Samping Lain: Penggunaan BKO tanpa pengawasan dokter dapat menyebabkan berbagai efek samping lainnya, seperti sakit kepala, gangguan penglihatan, dan masalah pencernaan.

BPOM RI terus berupaya untuk memberantas peredaran produk ilegal yang membahayakan kesehatan masyarakat. Masyarakat diimbau untuk selalu menjadi konsumen cerdas dan melaporkan jika menemukan produk yang mencurigakan.