Pemain sayap Chelsea, Mykhailo Mudryk, kini menghadapi situasi sulit setelah secara resmi didakwa melakukan pelanggaran doping oleh Asosiasi Sepakbola Inggris (FA). Dakwaan ini muncul setelah hasil tes urine sang pemain menunjukkan adanya indikasi penggunaan zat terlarang. Akibatnya, pemain internasional Ukraina itu terancam sanksi larangan bermain yang bisa mencapai empat tahun.

Kasus ini bermula pada Desember 2024, ketika sampel urine Mudryk (sampel A) menunjukkan hasil positif terhadap zat meldonium. Sejak saat itu, ia telah menjalani skorsing sementara sambil menunggu hasil analisis sampel B. FA kini telah mengeluarkan pernyataan resmi yang mengkonfirmasi dakwaan terhadap Mudryk atas pelanggaran aturan antidoping.

"FA dapat mengonfirmasi bahwa Mykhailo Mudryk telah didakwa melakukan Pelanggaran Aturan Anti-Doping yang menduga adanya dan/atau penggunaan zat terlarang, sesuai dengan Aturan 3 dan 4 dari Peraturan Anti-Doping FA," demikian bunyi pernyataan resmi tersebut. FA juga menambahkan bahwa karena kasus ini masih dalam proses, mereka tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut untuk saat ini.

Meldonium sendiri merupakan obat yang penggunaannya dilarang oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA) sejak tahun 2016. Obat ini sebelumnya banyak digunakan di Eropa Timur untuk mengobati masalah jantung dan diklaim dapat meningkatkan performa atlet dengan meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otot. Namun, efektivitas dan keamanannya sebagai peningkat performa masih diperdebatkan.

Meskipun menghadapi tuduhan serius ini, Mudryk telah membantah dengan tegas bahwa ia secara sadar atau sengaja menggunakan doping. Pihak Chelsea juga sebelumnya telah menyatakan dukungan penuh kepada pemainnya dan mengungkapkan keyakinan mereka terhadap integritas Mudryk. Klub London itu menegaskan bahwa mereka akan bekerja sama sepenuhnya dengan FA untuk memastikan proses investigasi berjalan dengan lancar dan transparan.

Jika terbukti bersalah, Mudryk berpotensi menghadapi skorsing selama empat tahun dari semua aktivitas sepak bola. Hukuman ini tentu akan menjadi pukulan telak bagi kariernya, serta bagi Chelsea yang telah menginvestasikan dana besar untuk memboyongnya ke Stamford Bridge. Kasus ini menjadi pengingat bagi semua pemain sepak bola tentang pentingnya mematuhi aturan anti-doping dan menghindari penggunaan zat-zat terlarang yang dapat merusak karier mereka.