Negara Hadir, Kemensos Gerak Cepat Tangani Dampak Erupsi Lewotobi

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah memicu respons cepat dari pemerintah pusat. Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan bahwa kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi dengan didirikannya dapur umum dan pendistribusian ribuan bantuan logistik.

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menyatakan bahwa tim dari Pekerja Sosial Kesiapsiagaan Bencana (PSKBA) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) telah diterjunkan langsung ke Flores Timur. Lebih dari 8.980 paket makanan siap saji disiapkan untuk mendukung kebutuhan para pengungsi. Peningkatan status gunung dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV) telah berdampak pada 1.140 keluarga atau 4.007 jiwa yang terpaksa mengungsi.

Sebanyak 1.412 jiwa saat ini berada di pos lapangan Kecamatan Titihena, sementara sisanya tersebar di berbagai pos mandiri di kecamatan lainnya, termasuk Wulanggitang, Ilebura, Larantuka, dan Pulau Adonara. Kemensos telah mengirimkan bantuan darurat melalui gudang-gudang logistiknya, termasuk:

  • 8.980 paket makanan siap saji
  • 4.100 paket makanan anak
  • Kasur
  • Selimut
  • Sandang anak dan dewasa (ribuan paket)
  • Puluhan unit tenda keluarga dan tenda gulung
  • 500 paket family kit dan kidsware.

Total nilai bantuan logistik yang digelontorkan Kemensos mencapai hampir Rp 5 miliar, yang dikirimkan langsung dari Gudang Sentra Efata Kupang, Gudang Dinas Sosial NTT, dan Gudang Induk Bekasi. Pengiriman logistik dilakukan melalui jalur darat dan udara untuk memastikan bantuan segera sampai ke tangan para pengungsi.

Gus Ipul menekankan pentingnya koordinasi dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar dan tidak ada warga terdampak yang terabaikan. Laporan lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar warga mengungsi secara mandiri ke rumah sanak saudara yang dianggap aman. Hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai korban luka maupun korban jiwa.

Kemensos juga telah menggelar koordinasi via Zoom untuk memetakan kebutuhan lanjutan dan mengantisipasi kemungkinan pengungsian jangka panjang. Bersama dengan pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, BNPB, BPBD, TNI, dan Polri, Kemensos terus berkoordinasi dan berkolaborasi dalam penanganan dampak erupsi Lewotobi, termasuk memberikan dukungan kepada para pengungsi.

"Bantuan bukan hanya soal barang, tetapi juga kepastian negara hadir," ujar Gus Ipul, menekankan pentingnya semangat kolaborasi dan kepedulian sosial dalam menghadapi musibah seperti ini.