Rabu Bersama Warga: Gubernur Jakarta Manfaatkan Transportasi Publik untuk Serap Aspirasi
Suasana berbeda terasa di kawasan Balai Kota Jakarta setiap hari Rabu. Trotoar yang biasanya ramai oleh lalu lalang kendaraan, kini dipenuhi oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) berseragam 'Jaya Raya' yang tengah menunggu bus Transjakarta. Pemandangan ini menjadi rutinitas baru sejak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberlakukan kebijakan wajib menggunakan transportasi umum bagi seluruh ASN setiap hari Rabu.
Di tengah kesibukan sore itu, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, terlihat berjalan santai menuju halte Balai Kota. Dengan pakaian dinas putihnya, ia didampingi beberapa staf dan ajudan, serta pengawalan dari Satpol PP. Pramono mengungkapkan bahwa hari Rabu adalah hari yang paling dinantikannya. Kesempatan untuk menggunakan transportasi umum dan berinteraksi langsung dengan warga menjadi pengalaman yang sangat berharga baginya.
Bagi Pramono, momen ini adalah kesempatan emas untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung. Ia merasa lebih dekat dengan denyut nadi kehidupan kota Jakarta. Tanpa protokoler yang kaku, ia bisa berbaur, mendengar keluhan, dan merasakan langsung apa yang dirasakan warganya.
"Momen yang paling saya tunggu itu hari Rabu. Karena saya bisa ngobrol sama orang," ujar Pramono saat berbincang santai sambil berjalan menuju halte Balai Kota.
Kehadiran Pramono di antara warga pengguna transportasi umum seringkali menarik perhatian. Banyak yang terkejut menyadari sosok yang berjalan di samping mereka adalah orang nomor satu di Jakarta. Tak sedikit yang kemudian meminta foto bersama, mengabadikan momen kebersamaan itu.
Meski tetap didampingi staf, Pramono berusaha untuk menghilangkan batasan antara dirinya dan warga. Ia ingin menunjukkan bahwa dirinya adalah bagian dari mereka, merasakan apa yang mereka rasakan.
"Bapak, hati-hati," ujar seorang warga dengan nada perhatian.
Kebiasaan Pramono yang sehari-hari menggunakan mobil dinas pun berubah total setiap hari Rabu. Tidak ada lagi kendaraan dinas, tidak ada iring-iringan patwal. Ia benar-benar menjadi bagian dari warga pengguna transportasi umum.
Bahkan, sebagai bentuk komitmennya, Pramono melarang kendaraan pegawai Pemprov memasuki area Balai Kota setiap hari Rabu. Ia ingin memastikan bahwa semua orang merasakan pengalaman yang sama, menggunakan transportasi umum.
Rute yang ditempuh Pramono pun relatif sama setiap minggunya. Dari Halte Balai Kota, ia naik bus rute 6B, kemudian transit di Halte Tosari, dan melanjutkan perjalanan dengan rute 4C menuju kawasan Taman Suropati, tempat rumah dinas Gubernur Jakarta berada.
Kebijakan penggunaan transportasi umum setiap hari Rabu ini tidak hanya berlaku bagi Pramono seorang. Melalui Instruksi Gubernur Nomor 6 Tahun 2024 yang ditandatanganinya pada 23 April 2025, seluruh ASN DKI Jakarta diwajibkan menggunakan transportasi publik, mulai dari Transjakarta, MRT, LRT, KRL, bus reguler, kapal, hingga shuttle kantor.
Tentu saja, ada pengecualian bagi ASN yang sedang sakit, hamil, penyandang disabilitas, atau mereka yang bertugas di lapangan dengan kebutuhan mobilitas khusus.