Telkomsel Pacu Adopsi 5G di Batam dengan Ekspansi Jaringan yang Komprehensif

Telkomsel memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan 5G terdepan dengan memperluas jangkauan jaringan generasi kelima secara signifikan di Batam. Langkah ini menegaskan komitmen Telkomsel dalam mendukung transformasi digital dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Sebelumnya, Telkomsel telah menggelar jaringan 5G di berbagai kota besar di Indonesia, dan kini Batam menjadi salah satu fokus utama ekspansi.

Dengan total 112 base transceiver station (BTS) 5G yang tersebar di berbagai lokasi strategis, Telkomsel memastikan konektivitas 5G yang merata dan berkelanjutan di seluruh Batam. Area yang terlayani meliputi:

  • Harbour Bay
  • Nagoya dan sekitarnya
  • Batam Center
  • Engkuputri
  • Nongsa
  • Bandar Udara Internasional Hang Nadim

Ekspansi ini memungkinkan masyarakat dan pelaku bisnis di Batam untuk merasakan pengalaman internet super cepat yang ditawarkan oleh teknologi 5G.

Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, menyatakan bahwa perluasan jaringan 5G yang terhubung secara contiguous di Batam adalah langkah strategis untuk memastikan manfaat 5G dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, bisnis, dan industri. Hal ini diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan mendorong inovasi digital di Batam.

Keputusan Telkomsel untuk berinvestasi besar-besaran dalam jaringan 5G di Batam didasari oleh tingginya tingkat adopsi perangkat 5G di kalangan pengguna seluler, yang mencapai 23% dari total perangkat yang beredar. Selain itu, konsumsi data rata-rata pengguna juga tergolong tinggi, yaitu 24 GB per bulan.

Hasil network drive test internal Telkomsel menunjukkan bahwa kecepatan unduh Hyper 5G di lokasi tertentu mencapai lebih dari 610 Mbps, yang berarti empat kali lebih cepat dibandingkan dengan teknologi 4G. Kecepatan unggah juga mencapai lebih dari 100 Mbps, dengan latensi serendah 10 ms. Performa ini memungkinkan pengguna untuk menikmati berbagai aplikasi dan layanan yang membutuhkan koneksi internet berkecepatan tinggi dan latensi rendah, seperti streaming video berkualitas tinggi, gaming online, dan aplikasi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR).

Saat ini, Telkomsel telah mengoperasikan lebih dari 3.000 BTS 5G di 56 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Setelah Denpasar-Badung, Jabodetabek, Surabaya, Makassar, dan Batam, Telkomsel berencana untuk terus memperluas jangkauan Hyper 5G secara bertahap dan terukur, sejalan dengan kesiapan ekosistem 5G di berbagai lokasi strategis lainnya. Fokus selanjutnya adalah kota-kota besar di Sumatra, seperti Medan, Pekanbaru, Padang, dan Palembang.

Telkomsel juga memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) secara end-to-end untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan Hyper 5G. AI digunakan untuk mendeteksi dan mengatasi gangguan jaringan secara otomatis, serta untuk mengoptimalkan kinerja jaringan melalui kerangka kerja Autonomous Networks. Pendekatan berbasis AI ini memungkinkan Telkomsel untuk memberikan pengalaman pelanggan yang optimal di berbagai situasi, termasuk di area dengan kepadatan pengguna yang tinggi.

Keandalan Hyper 5G dengan latensi rendah juga mendukung layanan pelanggan berbasis AI, seperti Asisten Virtual Veronika (B2C) dan Virtual Account Manager Ted (B2B). Kedua layanan ini terintegrasi dengan AI Service Operations Center dan mampu merespons kebutuhan pelanggan secara cepat dan efektif, memberikan pengalaman layanan yang inovatif dan unggul di era digital 5G.