Kasus Dugaan Penabrakan Demonstran oleh Anggota DPRD Cilegon Bergulir ke Tahap Penyidikan

Kasus dugaan penabrakan seorang demonstran oleh anggota DPRD Kota Cilegon, Hikmatullah, dari Fraksi Partai Gelora, memasuki babak baru. Polres Cilegon telah meningkatkan status kasus ini dari penyelidikan menjadi penyidikan.

Laporan terkait insiden yang terjadi saat aksi demonstrasi tersebut telah diterima oleh pihak kepolisian beberapa waktu lalu. Sejak saat itu, serangkaian pemeriksaan telah dilakukan terhadap berbagai pihak yang terkait, termasuk korban yang sekaligus merupakan pelapor, saksi-saksi, dan terlapor, yaitu Hikmatullah. Total, lima orang telah dimintai keterangan oleh penyidik.

Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil visum dari rumah sakit terkait luka-luka yang diderita korban akibat insiden tersebut. "Untuk kasus ini, kami masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi maupun korban. Terlapor juga sudah kami periksa. Kami masih menunggu hasil visum. Setelah hasil visum keluar, kami akan melakukan gelar perkara untuk menentukan apakah status kasus ini akan ditingkatkan ke penyidikan. Jika ada kekurangan saksi atau keterangan, akan kami lengkapi," ujarnya.

Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan bahwa gelar perkara telah dilakukan berdasarkan laporan yang diajukan oleh korban. Hasilnya, status kasus ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan. Peningkatan status ini dilakukan setelah melalui proses pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang bersangkutan.

"Sudah sidik ya, dari penyelidikan kemarin kita ambil keterangan kemudian ini sudah hasil gelar kemarin sudah ke tahap sidik, penyidikan, kemudian juga nanti kalau ada kekurangan kita akan lengkapi," ujar Kapolres Cilegon.

AKBP Kemas Indra Natanegara menegaskan komitmennya untuk menangani kasus ini secara transparan. Pihaknya berjanji akan memberikan informasi terbaru kepada publik seiring dengan perkembangan penyelidikan. Sebelum menetapkan tersangka, penyidik akan kembali melakukan gelar perkara.

"Dari buruh, kemudian korban itu sendiri yang melapor termasuk juga terlapor juga kita periksa, kemudian masih ada beberapa yang kurang pemeriksaan nanti kita lengkapi, kemudian intinya kita dari penyidik Reskrim Polres Cilegon kita transparan proporsional nanti akan gelar kemudian kita sampaikan kepada rekan-rekan wartawan termasuk juga korban maupun terlapor dalam hal ini," tuturnya.