Sarana Mitra Luas Tebar Dividen, 40 Persen Laba Bersih Mengalir ke Pemegang Saham

PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp 32,30 miliar, atau setara dengan Rp 3,69 per saham, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu (18/6/2025). Jumlah dividen ini mencerminkan 40 persen dari total laba bersih perusahaan yang dibukukan pada tahun 2024.

RUPST juga menyetujui pengalokasian dana sebesar Rp 1 miliar sebagai cadangan perusahaan, sementara sisa laba akan dialokasikan sebagai laba ditahan. Pembayaran dividen dijadwalkan paling lambat pada tanggal 25 Juli 2025.

Direktur Utama SMIL, Hadi Suhermin, menyampaikan bahwa keputusan pembagian dividen ini merupakan wujud komitmen perusahaan terhadap para investor dan mencerminkan keberhasilan strategi fundamental yang telah dijalankan sepanjang tahun 2024. Hadi menambahkan bahwa perusahaan juga berencana melakukan buyback saham dengan anggaran sebesar Rp 20 miliar. Langkah ini diambil karena perusahaan menilai harga saham saat ini belum sepenuhnya mencerminkan fundamental perusahaan yang solid.

Lebih lanjut, Hadi mengungkapkan optimisme terhadap kinerja SMIL di masa depan, didorong oleh pertumbuhan permintaan forklift yang berkelanjutan. SMIL baru-baru ini mendapatkan kepercayaan untuk menambah 1.000 unit forklift electric dari Heli Southeast Asia Co Ltd. Investasi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mendukung transisi menuju energi hijau.

SMIL menargetkan peningkatan penggunaan forklift electric hingga mencapai 75 persen dalam lima tahun ke depan. Hal ini didasarkan pada keunggulan forklift electric yang memiliki biaya sewa lebih tinggi dan biaya pemeliharaan yang lebih rendah dibandingkan forklift konvensional. Langkah ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia terkait energi hijau.

Perusahaan juga memastikan kesiapan infrastruktur pendukung, termasuk layanan purna jual dan ketersediaan baterai lithium di Indonesia, yang semakin mendorong penggunaan forklift electric. Terkait dengan potensi risiko ketergantungan pada lima pelanggan terbesar, SMIL menjelaskan bahwa hal ini telah diantisipasi melalui hubungan yang telah terjalin lebih dari 10 tahun dan layanan prima yang terus dijaga.

Untuk memitigasi risiko jika ada kontrak besar yang tidak diperpanjang, SMIL secara aktif menambah jumlah pelanggan baru setiap tahunnya, dengan diversifikasi ke berbagai lini bisnis. Pada tahun 2024, SMIL berhasil menjalin kontrak dengan pelanggan baru seperti Nabati Group, KC Glass, dan Amerta Indah Otsuka (Pocari Sweat).