Pesona Blue Sapphire: Kilau Biru yang Memikat, Simbol Kemewahan dan Kualitas

markdown

Pesona Blue Sapphire: Kilau Biru yang Memikat

Demam blue sapphire kembali mencuat seiring dengan penampilan elegan Maia Estianty dalam balutan perhiasan blue sapphire yang memukau. Perhiasan mewah tersebut menghiasi momen siraman jelang pernikahan putranya, Al Ghazali. Kehadiran blue sapphire pada kalung, anting, gelang, dan cincin Maia Estianty memicu rasa ingin tahu: Mengapa batu permata ini begitu istimewa dan berharga?

Leslie Christian Saputra, seorang gemolog dari brand perhiasan Mondial, menjelaskan bahwa blue sapphire termasuk dalam jajaran "the big three" atau tiga batu permata paling digemari di dunia. Selain blue sapphire, dua anggota lainnya adalah ruby dan emerald. Ketiga batu mulia ini berasal dari mineral yang sama, yaitu korundum (aluminium oksida).

Korundum murni sebenarnya tidak berwarna, serupa dengan berlian. Namun, keberadaan trace element atau unsur jejak inilah yang memberikan warna unik pada blue sapphire. Leslie menjelaskan bahwa blue sapphire mendapatkan warnanya dari kandungan iron (besi) dan titanium. Sementara itu, warna merah pada ruby berasal dari kromium.

Kualitas blue sapphire sangat dipengaruhi oleh lokasi penambangan atau country of origin (COO). Pengklasifikasian lokasi tambang blue sapphire terbagi menjadi dua kategori utama: daerah basaltik dan non-basaltik.

  • Daerah Basaltik: Ciri khasnya adalah kandungan iron yang tinggi, menghasilkan blue sapphire dengan warna biru yang lebih gelap, bahkan cenderung kehijauan. Jenis ini biasanya dikategorikan sebagai commercial quality dan kurang diminati.
  • Daerah Non-Basaltik: Menghasilkan blue sapphire dengan warna biru yang lebih cerah dan bernilai lebih tinggi (fine-to-finest quality) karena kelangkaannya. Beberapa lokasi tambang terkenal dengan karakteristik non-basaltik antara lain Myanmar (Burmese sapphire), India (Kashmir sapphire), Sri Lanka, dan Madagaskar.

Dalam proses pengolahan, blue sapphire umumnya menjalani proses pemanasan (heat-treatment) untuk meningkatkan kualitas warnanya. Blue sapphire yang tidak melalui proses ini (untreated) cenderung memiliki permukaan yang pucat dan kurang menarik.

Daya Tarik yang Melegenda

Menurut Leslie, popularitas blue sapphire tak lepas dari asosiasinya dengan keluarga kerajaan. Cincin pertunangan Putri Diana yang ikonik dengan blue sapphire menjadi salah satu pemicu tren ini. Popularitas tersebut kembali berulang ketika Pangeran William memberikan cincin yang sama kepada Kate Middleton pada tahun 2010.

Leslie menambahkan bahwa keluarga kerajaan memainkan peran penting dalam mempopulerkan the big three, terutama blue sapphire, yang kemudian dikaitkan dengan makna kejujuran, ketulusan, keagungan, dan kemewahan.

Mondial, melihat potensi blue sapphire, meluncurkan koleksi perhiasan blue sapphire melalui lini Mondial Precious, berkolaborasi dengan Nicholas Saputra sejak tahun 2023. Nicholas, selain dikenal sebagai aktor, juga memiliki minat besar terhadap batu permata dan terlibat dalam proses desain koleksi ini.

Koleksi perhiasan blue sapphire dari Mondial sangat bervariasi, dengan harga mulai dari Rp 20 jutaan hingga miliaran rupiah.