Kisah Jemaah Haji Depok: Pendaratan Darurat di Kualanamu Akibat Ancaman Bom
Rasa bingung bercampur tanya menghantui Dewi Masita Nur (53), seorang jemaah haji asal Depok, ketika pesawat Saudia Airlines yang membawanya dari Tanah Suci tiba-tiba melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Selasa (17/6/2025) siang. Pendaratan tak terduga itu ternyata dipicu oleh ancaman bom yang diterima oleh pilot pesawat.
Dewi, yang tergabung dalam kloter 12 bersama 441 jemaah haji lainnya asal Depok, mengungkapkan bahwa awalnya para jemaah tidak mengetahui alasan di balik pendaratan darurat tersebut. "Kami sebagai jemaah haji tidak tahu apa-apa, tiba-tiba kok diturunkan, ini ada apa ya," ujarnya, menggambarkan kebingungan yang melanda para penumpang saat itu. Setibanya di bandara, mereka langsung diarahkan menuju ruang tunggu, sementara tanda tanya besar masih menggantung di benak mereka.
Kabar mengenai ancaman bom akhirnya sampai ke telinga para jemaah. Namun, Dewi mengaku tidak merasa panik atau cemas, terutama setelah mengetahui bahwa ancaman tersebut hanyalah informasi palsu atau hoaks. "Jadi kita enggak ada rasa takut, kami diperiksa barang kami, satu-satu," jelasnya. Proses pemeriksaan barang bawaan dilakukan secara seksama untuk memastikan keamanan seluruh penumpang dan pesawat.
Selama berada di Bandara Internasional Kualanamu, Dewi dan jemaah haji lainnya merasakan upaya maksimal dari petugas bandara dan aparat keamanan untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan. Mereka mendapatkan pelayanan yang baik dan suasana yang relaks, sehingga dapat mengurangi rasa khawatir akibat ancaman bom tersebut. "Kami diberikan kenyamanan relaksasi oleh pemerintah, petugas bandara, polisi juga," kata Dewi.
Sebelumnya, pihak berwenang telah mengkonfirmasi bahwa pesawat Saudia Airlines tersebut memang melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu setelah menerima informasi mengenai ancaman bom. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menjelaskan bahwa pilot pesawat mengambil keputusan untuk mendarat darurat demi keselamatan seluruh penumpang. Pesawat tersebut membawa ratusan jemaah haji yang sedang dalam perjalanan dari Jeddah menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta.