Polemik Distribusi Bahan Mentah Program Makanan Bergizi di Tangsel: BGN Sampaikan Klarifikasi

Badan Gizi Nasional (BGN) membantah memberikan instruksi terkait pembagian bahan mentah dalam program Makanan Bergizi (MBG) yang dilaksanakan di Tangerang Selatan (Tangsel). Klarifikasi ini muncul setelah adanya laporan mengenai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Mualaf Indonesia Timur (Yasmit) Ciputat Timur yang mendistribusikan bahan mentah kepada siswa selama masa libur sekolah, class meeting, atau ujian.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengarahkan pembagian bahan mentah. Saat ini, BGN sedang menyusun petunjuk teknis (juknis) terkait penyelenggaraan program MBG selama libur sekolah. Sebagai bagian dari proses penyusunan juknis, BGN telah menginstruksikan kepada seluruh Kepala SPPG untuk berkoordinasi langsung dengan siswa dan guru terkait kemungkinan kehadiran siswa di sekolah selama masa libur.

"BGN telah meminta semua KaSPPG untuk bertanya ke para siswa dan guru, berapa kali dalam seminggu bisa hadir di sekolah," jelas Dadan.

Apabila siswa masih memungkinkan untuk hadir ke sekolah, program MBG akan tetap berjalan seperti biasa. Namun, jika kehadiran siswa tidak memungkinkan, BGN akan mengalihkan alokasi program MBG kepada kelompok rentan lainnya, seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita. Keputusan ini akan disesuaikan dengan kondisi lapangan dan kebutuhan yang ada.

Isu pembagian bahan mentah program MBG di Tangsel menjadi perhatian publik setelah viral di media sosial. Unggahan di Instagram memperlihatkan paket MBG yang berisi buah-buahan seperti jeruk dan pisang, serta kantong plastik berisi bahan makanan seperti beras, ikan asin, telur puyuh, dan kacang tanah.

Kepala SPPG Yasmit Ciputat Timur, A Basiro, menjelaskan bahwa pembagian paket makanan tetap dilakukan meskipun kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak berlangsung seperti biasa. Ia mengacu pada arahan dari pusat untuk tetap memberikan paket makanan dengan kreativitas masing-masing Kepala SPPG dan ahli gizi, seperti yang dilakukan selama bulan Ramadan. Basiro juga menegaskan bahwa pihaknya tidak menggunakan makanan kemasan untuk menghindari bahan pengawet, pewarna, pemanis buatan, dan meminimalisir konsumsi ultra-processed food.

Berikut poin-poin penting dalam isu ini:

  • BGN membantah memberikan arahan pembagian bahan mentah program MBG.
  • BGN sedang menyusun juknis penyelenggaraan program MBG selama libur sekolah.
  • Kepala SPPG diminta berkoordinasi dengan siswa dan guru terkait kehadiran di sekolah.
  • Jika siswa tidak memungkinkan hadir, alokasi program MBG dialihkan ke kelompok rentan.
  • SPPG Yasmit Ciputat Timur memberikan bahan mentah selama libur sekolah.
  • SPPG Yasmit Ciputat Timur tidak menggunakan makanan kemasan.