Upaya Polres Sikka Atasi Dampak Abu Vulkanik Erupsi Lewotobi Laki-Laki di Maumere

Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, kini tengah berjuang mengatasi dampak abu vulkanik yang melanda setelah erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki pada hari Selasa (17/6/2025). Polres Sikka bergerak cepat dengan mengerahkan armada pembersih untuk memulihkan kondisi jalanan yang tertutup abu.

Debu vulkanik yang menutupi jalanan telah mengganggu aktivitas sehari-hari warga Maumere. Menanggapi situasi ini, Polres Sikka terjun langsung dengan menerjunkan tiga unit mobil tangki air untuk membersihkan ruas-ruas jalan utama kota. Ipda Leonardus Tunga, Kepala Seksi Humas Polres Sikka, menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat dalam beraktivitas.

Selain pembersihan jalan, Polres Sikka juga membagikan masker kepada warga sebagai bentuk perlindungan terhadap dampak buruk abu vulkanik. Kapolres Sikka, AKBP Moh. Muhkson, menegaskan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terkendali dan kondusif.

Lebih lanjut, AKBP Moh. Muhkson menjelaskan bahwa selain pengerahan mobil tangki, pihaknya juga melakukan beberapa langkah antisipasi, yaitu:

  • Pendataan pengungsi yang terdampak erupsi.
  • Identifikasi wilayah-wilayah yang rawan terhadap bencana.
  • Sosialisasi mengenai mitigasi bencana kepada masyarakat, terutama di wilayah perbatasan.
  • Penguatan koordinasi dan kesiapsiagaan antar instansi terkait.

AKBP Moh. Muhkson menekankan bahwa seluruh upaya yang dilakukan Polres Sikka terukur, terpadu, dan berorientasi pada keselamatan masyarakat. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sikka dalam menyusun strategi mitigasi bencana yang komprehensif.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sendiri terjadi pada Selasa sore, pukul 17.35 Wita. Erupsi terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sekitar 6 menit 53 detik. Letusan tersebut disertai awan panas yang menyebar ke segala arah. Ketinggian kolom abu vulkanik mencapai sekitar 10.000 meter di atas puncak atau sekitar 11.584 meter di atas permukaan laut. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, dan barat laut.