Gunung Marapi di Sumatera Barat Kembali Bergejolak, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 250 Meter

Gunung Marapi di Sumatera Barat menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik signifikan pada hari ini. Erupsi yang terjadi pada pukul 15:32 WIB itu, menyemburkan kolom abu setinggi 250 meter di atas puncak gunung.

Kepala Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi, Ahmad Rifandi, melaporkan bahwa erupsi terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 31.2 milimeter dan durasi 43 detik. Kolom abu yang terpantau berwarna kelabu dengan intensitas sedang, condong ke arah timur laut.

Saat ini, status Gunung Marapi masih berada pada Level II (Waspada). Mengingat aktivitas gunung yang meningkat, PGA Marapi mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar tidak mendekati atau beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah aktif.

Selain itu, masyarakat yang tinggal di sekitar lembah dan aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya lahar, terutama saat musim hujan. Hal ini dikarenakan material vulkanik yang terakumulasi di lereng gunung dapat dengan mudah terbawa aliran air dan menyebabkan banjir lahar yang berbahaya.

Pihak berwenang juga mengingatkan masyarakat untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan guna melindungi diri dari dampak abu vulkanik. Abu vulkanik dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit, dan gangguan pernapasan, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki riwayat penyakit pernapasan.

Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang disarankan untuk masyarakat di sekitar Gunung Marapi:

  • Hindari wilayah berbahaya: Jauhi radius 3 kilometer dari kawah aktif dan area di sekitar aliran sungai yang berhulu di gunung.
  • Gunakan masker: Selalu gunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan untuk melindungi pernapasan dari abu vulkanik.
  • Lindungi mata dan kulit: Gunakan kacamata dan pakaian yang menutupi kulit untuk menghindari iritasi akibat abu vulkanik.
  • Waspadai lahar: Tingkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya lahar, terutama saat hujan deras.
  • Ikuti informasi resmi: Pantau terus informasi resmi dari pihak berwenang terkait perkembangan aktivitas Gunung Marapi.

Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan ini, diharapkan masyarakat dapat meminimalkan risiko dan dampak negatif akibat erupsi Gunung Marapi.