Kejagung Ungkap Sitaan Rp 11 Triliun dari Kasus Korupsi CPO, Setara Investasi Pemain Manchester United Era Ten Hag
Pemandangan mencolok terlihat saat Kejaksaan Agung (Kejagung) menggelar konferensi pers di kantor mereka di Jakarta Selatan, Selasa (17/6/2025). Tumpukan uang tunai dengan nilai fantastis memenuhi ruangan, hasil sitaan dari kasus korupsi terkait persetujuan ekspor crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit yang melibatkan Wilmar Group pada periode 2021-2022.
Uang pecahan Rp 100.000 itu ditata dalam bundel-bundel rapi, masing-masing bernilai Rp 1 miliar dan dibungkus dalam plastik transparan. Jumlah uang yang disita mencapai Rp 11,8 triliun, namun hanya sebagian kecil, sekitar Rp 2 triliun, yang dipamerkan dalam konferensi pers tersebut. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, menyatakan bahwa penyitaan ini merupakan yang terbesar dalam sejarah penegakan hukum di Indonesia.
Jumlah uang yang fantastis ini ternyata setara dengan total pengeluaran Manchester United (MU) untuk membeli pemain di bawah kepemimpinan manajer Erik ten Hag. Sejak kedatangan Ten Hag pada musim panas 2022, MU telah menghabiskan sekitar 560 juta Poundsterling atau setara dengan Rp 12 triliun untuk mendatangkan 21 pemain baru.
Berikut daftar pemain yang diboyong Erik ten Hag:
- Antony
- Rasmus Hojlund
- Casemiro
- Mason Mount
- Lisandro Martinez
- Leny Yoro
- Andre Onana
- Matthijs de Ligt
- Joshua Zirkzee
- Noussair Mazraoui
- Tyrell Malacia
- Altay Bayindir
- Christian Eriksen
- Jonny Evans
- Sofyan Amrabat
- Sergio Reguilon
- Marcel Sabitzer
- Wout Weghorst
- Martin Dubravka
- Manuel Ugarte
- Jack Butland
Namun, tidak semua pemain tersebut dibeli secara permanen, beberapa di antaranya didatangkan dengan status pinjaman. Ironisnya, beberapa pemain yang dibeli dengan harga mahal, seperti Antony dan Mount, justru mengalami penurunan performa dan menjadi sorotan negatif.
Kebijakan belanja besar-besaran ini berdampak pada keuangan klub. MU kini menghadapi tantangan dalam menjual pemain di bursa transfer musim panas 2025 karena nilai pasar mereka telah menurun drastis. Contohnya, Antony yang dibeli seharga Rp 1,7 triliun, kini nilai pasarnya hanya sekitar Rp 658 miliar. Hal serupa juga terjadi pada Zirkzee, yang nilai pasarnya turun dari Rp 790 miliar menjadi Rp 564 miliar.
Di bawah kepemilikan baru Sir Jim Ratcliffe, MU menerapkan strategi transfer yang lebih hati-hati. Klub tidak lagi bersedia mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk pemain dan lebih fokus pada investasi yang lebih terukur dan berkelanjutan.