Kemensos Pantau Erupsi Gunung Lewotobi: Belum Ada Laporan Pengungsi, Logistik Disiapkan

Kementerian Sosial (Kemensos) terus memantau perkembangan situasi terkait erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hingga Rabu (18/6), belum ada laporan mengenai pengungsi akibat aktivitas vulkanik tersebut.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menjelaskan bahwa pihaknya terus mencermati kondisi terkini di lapangan. Meskipun belum ada pengungsian, Kemensos telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi, termasuk penyediaan tempat pengungsian jika diperlukan.

"Laporan yang kami terima hingga pagi ini menunjukkan belum ada pengungsi," ujar Gus Ipul di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat. "Namun, kami terus memantau situasi dengan cermat karena kondisi di lapangan sangat dinamis."

Gus Ipul menekankan bahwa Kemensos tidak bekerja sendiri dalam penanganan dampak erupsi Gunung Lewotobi. Koordinasi intensif dilakukan bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Provinsi NTT. Rapat koordinasi daring juga telah dilakukan untuk memastikan dukungan yang optimal.

"Kementerian Sosial bersama BNPB dan Pemprov NTT terus berkoordinasi," tegas Gus Ipul. "Kami siap memberikan dukungan yang diperlukan."

Menurut laporan terkini, warga di sekitar Gunung Lewotobi masih berada di rumah masing-masing. Meskipun demikian, Kemensos telah mengirimkan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga yang terdampak erupsi. Gus Ipul mengakui bahwa situasi dapat berubah dengan cepat, sehingga pemantauan terus dilakukan secara berkala.

"Per pagi ini, warga masih berada di rumah masing-masing," kata Gus Ipul. "Tetapi, situasi ini dinamis dan kami terus memantau perkembangan terbaru. Kami telah menyiapkan segala sesuatunya, termasuk tempat pengungsian jika diperlukan, dan dapur umum juga sudah siap."

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Selasa (17/6) lalu menghasilkan kolom abu setinggi 10.000 meter di atas puncak, atau sekitar 11.584 meter di atas permukaan laut. Sebaran abu vulkanik yang tebal dilaporkan meluas ke berbagai arah mata angin.

Dampak erupsi juga dirasakan di sektor penerbangan. Pada Rabu (18/6), sebanyak 17 penerbangan rute internasional dan domestik di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, terpaksa dibatalkan akibat sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi.

Daftar logistik yang sudah disiapkan:

  • Makanan siap saji
  • Air mineral
  • Selimut
  • Masker
  • Obat-obatan
  • Perlengkapan bayi