Hujan deras yang mengguyur wilayah Buleleng, Bali, mengakibatkan sebuah rumah milik seorang lansia di Banjar Dinas Kayuputih, Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak ambruk pada Sabtu (14/6/2025) dini hari.

Kadek Dana (60), pemilik rumah, mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Korban menderita luka robek di bagian kepala akibat terkena genting dan kayu atap yang sudah lapuk. Kadek Dana segera dilarikan ke klinik terdekat dan mendapatkan perawatan intensif dengan tujuh jahitan untuk menutup luka di kepalanya.

Kepala Desa Sanggalangit, I Nyoman Sudika, menjelaskan bahwa peristiwa nahas ini terjadi saat korban sedang tertidur lelap di kamarnya. Tiba-tiba, bangunan rumah yang sudah tua itu roboh menimpa korban. Rumah tersebut dihuni oleh Kadek Dana bersama anak, menantu, dan cucunya.

Menyikapi kejadian ini, aparat desa langsung bergerak cepat mengambil tindakan darurat. Mereka mengevakuasi seluruh genting yang tersisa guna mencegah potensi insiden serupa menimpa anggota keluarga lainnya. Pemerintah desa juga berencana memberikan bantuan melalui program bedah rumah yang diperkirakan akan dimulai pada akhir Juni dengan anggaran sekitar Rp 30 juta.

"Korban tergolong warga kurang mampu. Kondisi kerangka atap rumahnya memang sudah lapuk. Selain perbaikan rumah, kami juga akan membangunkan kamar mandi yang layak karena sebelumnya mereka hanya memiliki kamar mandi darurat," ungkap Sudika.

Saat ini, Kadek Dana dan keluarganya terpaksa mengungsi sementara di rumah kerabat sembari menunggu proses pembangunan rumah baru. Kejadian ini menarik perhatian Ketua DPRD Buleleng, Ketut Ngurah Arya, yang langsung mengunjungi lokasi kejadian untuk melihat kondisi korban dan memberikan bantuan.

Ketut Ngurah Arya, seorang politisi asal Desa Gerokgak, berjanji akan membantu perbaikan rumah Kadek Dana secara pribadi. Ia akan menyumbangkan material bangunan seperti semen dan pasir, serta memberikan bantuan dana tunai untuk meringankan biaya pengobatan korban. "Kondisi rumahnya memang sudah sangat tua dan banyak rayap. Jadi, perbaikan mendesak diperlukan," ujarnya.