BP Haji dan Arab Saudi Bahas Peningkatan Kualitas Layanan Haji untuk Tahun 2026
Jakarta - Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) mengambil langkah proaktif dalam mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2026. Kepala BP Haji, Mochamad Irfan Yusuf, bersama Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, baru-baru ini bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Bin Abdullah H. Amodi, untuk membahas strategi peningkatan kualitas pelayanan haji.
Pertemuan yang berlangsung hangat ini menjadi momentum penting dalam mempererat kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi. Fokus utama pembahasan adalah penyusunan strategi pelaksanaan haji 2026 yang lebih matang dan terencana. Gus Irfan, sapaan akrab Mochamad Irfan Yusuf, menyampaikan bahwa otoritas Arab Saudi menyambut baik inisiatif BP Haji untuk mengambil peran penuh dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun depan.
Kedua belah pihak sepakat untuk terus bersinergi dan saling mendukung dalam upaya memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia. Duta Besar Faisal Bin Abdullah H. Amodi memberikan apresiasi atas kemitraan yang telah terjalin selama ini dan menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan haji.
Selain membahas strategi pelaksanaan haji 2026, pertemuan tersebut juga menjadi ajang evaluasi terhadap pelaksanaan ibadah haji tahun 1446 Hijriah atau tahun ini. Gus Irfan menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Arab Saudi atas pelayanan yang baik kepada jemaah Indonesia selama penyelenggaraan haji tahun ini. Ia juga menyoroti beberapa poin penting yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan di masa mendatang.
Duta Besar Faisal Bin Abdullah H. Amodi menyambut baik evaluasi yang disampaikan oleh BP Haji dan berharap agar penyelenggaraan haji ke depan dapat berjalan lebih baik, memberikan kenyamanan, dan keamanan bagi seluruh jemaah. Beliau juga menekankan pentingnya inovasi dan pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan haji.
Sebagaimana diketahui, penyelenggaraan haji 1447 Hijriah atau tahun 2026 akan sepenuhnya dikelola oleh BP Haji. Tahun ini, BP Haji bertugas mendampingi Kementerian Agama (Kemenag) dalam mengevaluasi setiap rangkaian penyelenggaraan ibadah haji. Evaluasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pendaftaran, akomodasi, transportasi, konsumsi, hingga pelayanan kesehatan.
Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, sebelumnya telah menegaskan bahwa transparansi, akuntabilitas, dan integritas akan menjadi prioritas utama pada musim haji 2026. BP Haji berkomitmen untuk mewujudkan penyelenggaraan haji yang bersih, profesional, dan berorientasi pada pelayanan jemaah.
- Transparansi: Semua informasi terkait penyelenggaraan haji akan disampaikan secara terbuka dan mudah diakses oleh masyarakat.
- Akuntabilitas: BP Haji akan bertanggung jawab penuh atas setiap tindakan dan keputusan yang diambil dalam penyelenggaraan haji.
- Integritas: BP Haji akan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.
Diharapkan, dengan persiapan yang matang dan kerja sama yang solid antara Indonesia dan Arab Saudi, penyelenggaraan haji tahun 2026 dapat berjalan sukses dan memberikan pengalaman ibadah yang tak terlupakan bagi seluruh jemaah haji Indonesia.