Aktivitas Vulkanik Gunung Lewotobi Lumpuhkan Penerbangan Internasional ke Bali dan Sekitarnya

markdown Letusan dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa sore, 17 Juni 2025, pukul 17.35 Wita, telah menyebabkan gangguan signifikan pada lalu lintas udara, khususnya penerbangan internasional yang menuju Bali dan wilayah sekitarnya.

Kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi hingga 10.000 meter di atas puncak gunung memaksa penutupan sementara tiga bandara di NTT, yaitu Bandara Frans Seda Maumere di Kabupaten Sikka, Bandara Bajawa, dan bandara di Kabupaten Ende. Penutupan ini dilakukan demi keselamatan penerbangan, mengingat abu vulkanik dapat merusak mesin pesawat dan mengurangi jarak pandang.

Dampak erupsi tidak hanya dirasakan di NTT. Sejumlah penerbangan internasional menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali, mengalami pembatalan atau penundaan. Maskapai penerbangan dari berbagai negara, termasuk Singapura, Australia, India dan Tiongkok, terpaksa mengambil langkah antisipasi untuk menghindari risiko yang ditimbulkan oleh abu vulkanik.

Beberapa maskapai penerbangan yang terdampak antara lain:

  • Singapore Airlines: Membatalkan empat penerbangan antara Bali dan Singapura.
  • Scoot: Anak perusahaan Singapore Airlines ini juga membatalkan penerbangan menuju Bali dan Lombok.
  • JetStar: Membatalkan sejumlah penerbangan pagi dari Australia ke Bali, dan memperkirakan penundaan pada penerbangan sore.
  • Air New Zealand: Membatalkan dua penerbangan antara Bali dan Auckland, Selandia Baru, dan terus memantau pergerakan awan abu vulkanik.
  • Air India, TigerAir Singapura, dan Juneyao Airlines Tiongkok: Juga membatalkan penerbangan akibat erupsi ini.
  • AirAsia: Beberapa penerbangan domestik menuju Labuan Bajo di Flores juga dibatalkan.

Keputusan pembatalan dan penundaan penerbangan diambil berdasarkan pertimbangan keselamatan penumpang dan awak pesawat. Maskapai penerbangan menyatakan bahwa mereka akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk memastikan penerbangan dapat beroperasi kembali dengan aman.

Penumpang yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi diimbau untuk menghubungi maskapai penerbangan masing-masing untuk mendapatkan informasi terkini mengenai status penerbangan mereka dan mengatur ulang perjalanan jika diperlukan. Situasi ini menyoroti betapa rentannya transportasi udara terhadap aktivitas vulkanik, dan pentingnya kewaspadaan serta koordinasi yang baik antara pihak terkait.