IPB University Perkenalkan Cabai Palurah: Pedas Ekstrem, Efisien, dan Berpotensi Tekan Impor

IPB University melalui Prof. Muhammad Syukur dari Fakultas Pertanian, memperkenalkan inovasi terbarunya: Cabai Palurah IPB. Varietas cabai ini diklaim memiliki tingkat kepedasan ekstrem, efisiensi penggunaan, dan potensi besar untuk menekan impor cabai.

Cabai Palurah memiliki bentuk unik menyerupai jambu air dan tingkat kepedasan yang sangat tinggi. Tingkat kepedasannya diklaim 500 kali lipat lebih pedas dari cabai besar biasa dan lima kali lipat lebih pedas dari cabai rawit terpedas yang ada saat ini. Dengan tingkat kepedasan yang sangat tinggi ini, penggunaan cabai Palurah dalam masakan akan menjadi sangat efisien. Cukup sedikit saja, rasa pedas yang dihasilkan sudah sangat terasa.

Keunggulan Cabai Palurah tidak hanya terbatas pada tingkat kepedasan dan efisiensi. Cabai ini juga memiliki potensi besar dalam industri biofarmaka. Kandungan capsaicin yang tinggi dapat dimanfaatkan untuk pembuatan produk-produk seperti koyo cabai, yang saat ini masih banyak diimpor. Hal ini dapat membantu mengurangi ketergantungan Indonesia pada produk impor.

Data Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa impor cabai pada tahun 2024 mencapai 60,1 ribu ton dengan nilai 142 juta Dolar AS. Kehadiran Cabai Palurah diharapkan dapat mengurangi angka impor tersebut dan meningkatkan kemandirian sektor cabai nasional, baik untuk konsumsi langsung maupun kebutuhan industri.

Di Toraja, Sulawesi Selatan, cabai dengan tingkat kepedasan serupa telah lama dimanfaatkan untuk konsumsi segar dan berbagai olahan. Prof. Muhammad Syukur berharap bahwa Cabai Palurah dapat memenuhi kebutuhan serupa di berbagai wilayah di Indonesia. Saat ini, belum ada varietas cabai super pedas nasional yang secara resmi dilepas oleh Kementerian Pertanian. Varietas lokal seperti Katokkon dari Sulawesi Selatan sudah terdaftar. Cabai Palurah telah didaftarkan untuk dilepas secara nasional dan diharapkan dapat segera tersedia bagi petani dan konsumen di seluruh Indonesia.

Berikut adalah potensi manfaat Cabai Palurah:

  • Efisiensi Penggunaan: Tingkat kepedasan tinggi mengurangi jumlah cabai yang dibutuhkan.
  • Substitusi Impor: Potensi mengurangi ketergantungan pada impor cabai dan produk olahannya.
  • Manfaat Kesehatan: Kandungan capsaicin tinggi berpotensi untuk industri biofarmaka.

Dengan berbagai keunggulan tersebut, Cabai Palurah IPB diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk kebutuhan cabai di Indonesia, baik untuk konsumsi rumah tangga maupun kebutuhan industri. Inovasi ini juga menjadi langkah nyata dalam mewujudkan sistem pangan dan industri yang lebih mandiri dan berbasis sumber daya lokal.