Ratusan Jemaah Haji Depok Tiba dengan Selamat Setelah Insiden Ancaman Bom di Pesawat
Insiden ancaman bom yang menimpa pesawat Saudia Airlines SV5276 dengan rute Jeddah-Jakarta sempat menimbulkan kekhawatiran. Pesawat tersebut, yang membawa 442 jemaah haji asal Kota Depok tergabung dalam Kloter 12 JKS, terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara. Kini, ratusan jemaah haji tersebut telah tiba dengan selamat.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok, Enjat Mujiat, memastikan bahwa seluruh jemaah haji dalam kondisi sehat dan selamat. Beliau menyebutkan bahwa dari total 442 jemaah, 207 di antaranya adalah laki-laki dan 235 perempuan, termasuk petugas kloter. "Kami memastikan Jemaah Haji Depok dalam keadaan sehat walafiat," ujarnya kepada wartawan di kantornya.
Menurut laporan yang diterima Kemenag Depok, para jemaah haji sudah merasa nyaman pasca insiden tersebut. Ketua kloter melaporkan bahwa suasana sudah kembali normal dan para jemaah sudah bisa bercanda satu sama lain, setelah pihak bandara menyatakan kondisi aman.
Pagi ini, jemaah haji Depok telah diberangkatkan dari Bandara Kualanamu menuju Bandara Soekarno-Hatta. Kemenag Depok menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah responsif dalam menangani ancaman bom tersebut. Ucapan terima kasih ditujukan kepada:
- Otoritas Bandara Kualanamu
- Kementerian Kesehatan
- Pemerintah Provinsi Sumatra Utara
- Kakanwil Kemenag Sumatra Utara
- Pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri)
- Tentara Nasional Indonesia (TNI)
Kementerian Agama sebelumnya menyampaikan rasa syukur atas penanganan cepat dan tepat dari otoritas berwenang sehingga pesawat Saudia Airlines dinyatakan aman. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, menyatakan kelegaannya setelah mendapat konfirmasi dari Kapolda Sumut bahwa tidak ada bom di dalam pesawat. Kemenag terus berkoordinasi dengan Saudia Airlines untuk memastikan kelancaran penerbangan jemaah haji kembali ke Indonesia. Keamanan penerbangan sepenuhnya dipercayakan kepada otoritas terkait di Bandara Kualanamu, termasuk kepolisian, maskapai, dan otoritas bandara.